EVALUASI KEBERHASILAN PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SD NEGERI MODEL KABUPATEN SLEMAN
DOI:
https://doi.org/10.30738/journalofeducationalevaluationstudiesjees.v2i03.9004Keywords:
Evaluasi, Gerakan Literasi Sekolah, Sekolah DasarAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SD Negeri Model Kabupaten Sleman ditinjau dari aspek: 1) konteks, 2) input, 3) proses, dan 4) produk. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model CIPP yang dikembangkan oleh Daniel. L, Stufflebeam. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam analisis data dalam penelitian ini meliputi: koleksi data, reduksi data, data display dan verifikasi, validasi data menggunakan trianggulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) secara konteks GLS di SD Negeri Model dikategorikan berhasil karena latar belakang program sesuai kebutuhan, tujuan sesuai visi misi sekolah dan tujuan pendidikan nasional serta ada berbagai kebijakan/strategi dari sekolah yang mendukung GLS, 2) Secara input dikategorikan baik karena sumber daya manusia sudah disiapkan melalui pelatihan dan workshop, anggaran sudah memadai dan sarana prasarana sudah lengkap, 3) Secara proses pelaksanaan dikategorikan berhasil karena memenuhi indikator ketercapaian sesuai dengan panduan GLS tingkat Sekolah Dasar. Tahap pembiasaan berhasil 100%. Tahap pengembangan terpenuhi 100% dan tahap pembelajaran terpenuhi 83%. Kultur literasi yang dibangun sejak SD Negeri Model berdiri menjadi faktor pendukung pelaksanaan GLS. (4) Secara produk dikategorikan berhasil karena mampu menghasilkan karya berupa karya tulis, karya seni dan karya tiga dimensi. GLS mampu meningkatkan prestasi peserta didik, guru dan lembaga dalam bidang akademik dan non akademik.
Kata Kunci : Evaluasi, Gerakan Literasi Sekolah, Sekolah Dasar
References
Ambiyar dan Dewi. 2019. Metodologi Penelitian Evaluasi Program. Bandung: Alfabeta
Faizah. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 2018. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Widoyoko. 2017. Evaluasi Program Pelatihan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Mahmudi, I. 2011.CIPP: Suatu Model Evaluasi Pendidikan Jurnal At-Ta’dib, V 6 No 1, 111-123
Kemdikbud. (2017). Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Muslimin (2017). Menumbuhkan Budaya Literasi dan Minat Baca dari Kampung. Gorontalo: Ideas Publishing.
Sudjana dan Ibrahim. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sudjana. N. 2014. Evaluasi Program Pendidikan luar Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sukardi, 2009. Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan. Jakarta: Bumi Aksara
Wiedarti dkk. 2019. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah (Edisi 2). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Dewayani, 2017 ; Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta : Kanisius
Dawayani & Pratiwi Retnaningsih, 2017; Suara dari Marjin. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin. 2018. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Suraga, I Made Ngurah. (2017) Mendidik Lewat Literasi untuk Pendidikan Berkualitas. Jurnal Penjaminan Mutu, 3, 154-163.
Tim Penulis GLN. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta : Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Triatma. N.I.2016 Minat Baca Pada Kelas VI Sekolah Dasar Delegan 2 Pramanan Sleman. E-Journal Prodi Teknologi Pendidikan. 5, 172-273
Arifin, 2019; Evaluasi Program. Bandung : Remaja Rosdakarya