Implementasi Sistem Manajemen Bengkel Praktik Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Authors

  • Eristyawan Prihantoro SMK TKM Purworejo, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia

Keywords:

Manajemen bengkel praktik teknik instalasi tenaga

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen
bengkel program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tempat
penelitian dilakukan di SMK YPT Purworejo. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan bulan Desember
2020. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, kepala kompetensi
keahlian, guru praktik, dan siswa SMK YPT Purworejo. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem
manajemen bengkel ,yaitu: Perencanaan pengelola bengkel Teknik
instalasi Tenaga Listrikdi SMK YPT Purworejo kompetensi keahlian
Teknik instalasi Tenaga Listrik melaui forum musyawarah mengenai
kebutuhan belajar siswa berdasarkan kurikulum; Struktur Organisasi di
bengkel Teknik Instalasi Tenaga Listrik menggunakan organisasi lini.
Struktur organisasi bengkel di ketuai oleh kepala kompetensi keahlian
yang membawahi kepala bengkel dan toolman. Pemilihan anggota
struktur dilakukan oleh kompetensi keahlian, Pelaksanaan yang ada di
bengkel Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK YPT Purworejo adalah
penjadwalan, penyediaan bahan, peminjaman alat, penyimpanan,
inventarisasi, pemeliharaan, dan penghapusan. Jadwal penggunaan
ruang praktik dibentuk dengan melihat struktur kurikulum dibuat oleh
kepala kompetensi keahlian. Penyiapan bahan dilakukan oleh toolman
pada awal semester. Peminjaman alat di bengkel menggunakan kartu
bon agar pemakaian alat dapat terkontrol keluar masuknya.
Penyimpanan alat kerja bengkel di gudang selain itu juga disimpan
dalam almari. Proses inventarisasi pada umumnya yaitu dilakukan saat
proses pengadaan berlangsung, yaitu awal tahun pelajaran.
Pemeliharaan sarana prasarana bengkel kerja dibedakan berdasarkan
ukuran waktu dan ukuran keadaan barang. Proses penghapusan
dilakukan apabila peralatan memang sudah benar-benar tidak bisa
digunakan atau rusak berat. Pengawasan meliputi pemeliharaan dan
evaluasi yang ada di bengkel. Pemeliharaan sarana salah satunya
dilakukan setiap hari sebelum dan setelah praktik dengan membersihkan
dari kotoran. Evaluasi bisa berupa tentang kemajuan siswa atau juga
kesiapan peralatan.

References

Agostiono, Van Meter dan Van Horn (2010). Implementasi Kebijakan Publik, 139.

Akib, Haedar dan Antonius Tarigan. (2008). Journal Artikulasi Konsep Implementasi Kebijakan: Perspektif, Model dan Kriteria Pengukurannya, Universitas Pepabari Makassar, 117.

Ary H Gunawan. (1996). Administrasi Sekolah. Jakarta: PT Rieneka Cipta Aurigemma, J., et.al, (2013). Turning experiments objects, the cognitive processes involved in the design of a lab-on-a-chip device. Journal of Engineering, 102, 117-140.

Brauer, R.L. (2006). Safety and health for engineers (2nd ed.). Hoboken: John Wiley & Sons.

Brown, A., Kirpal, S., & Rauner, F. (Eds.). (2007). Identities at work. Dordrecht: Springer.

Brown, R.D. (1979). Industrial education facilities: a handbook for organization and management. Boston: Allyn and Bacon.

Bustami Achir. (1986). Menentukan Kebutuhan Fasilitas Pelajaran Praktik dan Optimalisasi Pemakaiannya. Bandung : Politeknik.

Cree, V.E., & Macaulay, C. (Eds.). (2000). Transfer of learning in professional and vocational education. London: Routladge.

Daft, R.L. (2006). Manajemen (6th ed). (Terjemahan Edward Tanujaya & Shirly Tiolina). (2003). Singapore: South-Western of Thomson Learning.

Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19, Tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Depdiknas. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26, Tahun 2008, tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah.

Edward III, George C (edited) (1990). Public Policy Implementing, Jai Press Inc, London England. Goggin, Malcolm L et al, 1.

Firdausi, A., & Barnawi. (2012). Profil guru SMK profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Handoko, T.H. (2003). Manajemen (2nd ed). Yogyakarta: BPFE.

Hani Handoko. (2010). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Hasil penelitian Dian Adriyanto (2012) tentang Pengelolaan Bengkel Teknik Kendaraan Ringan di SMK Bersertifikat ISO 9001 : 2008.

Hasil penelitian Gunadi (2010) tentang Manajemen Perawatan Bengkel Otomotif SMK Negeri 2 Wonosari Gunung Kidul.

Hasil penelitian Miftahulhaq (2017) tentang Implementasi Manajemen Perawatan dan Perbaikan Peralatan Bengkel Dalam Pembelajaran Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Metro.

Hasil penelitian Purwanto (2014) tentang Pengelolaan Bengkel Praktik SMK Teknik Pemesinan di Kabupaten Purworejo.

Hermawan Wasito. (1992). Pengantar metodologi penelitian, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar. (2008). Metodologi penelitian sosial. Authors, Publisher, Bumi Aksara,.

Kartono, Kartini. 2009. Pendidikan Politik : Sebagai Bagian Pendidikan Orang Dewasa. Bandung: Mandar Maju.

Kelly, A. (2006). Maintenance systems and documentation. New York: Elsevier.

Kemdikbud. (2008). Peraturan Pemerintah RI Nomor 40, Tahun 2008, tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/SMA).

Manullang, M. (2006). Dasar-dasar manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mazmanian, Daniel A and Paul A. Sabatier. (1983). Implementation and Public Policy, Scott Foresman and Company, USA, 139.

Milles, B Matthew B dan Huberman, A Michael. (1984). Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications.

Nordberg, H.O., Bradfield, J.M., & Odell, W.C. (1962). School teaching. New York: The Macmillan Company.

Purwanto dan Sulistyastuti. (1991). Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan, Bumi Aksara Jakarta, 21.

Reese, C.D. (2009). Industrial safety and health for infrastructure services. Boca Raton: CRC Press.

Ripley, Rendal B. and Grace A. Franklin. (1986). Policy Implementation and Bureaucracy, (2nd ed), the Dorsey Press, Chicago-Illionis, 15, 148.

Rochadi, L.H. (2011, Maret). Pengelolaan workshop praktek jurusan bangunan di SMK yang efektif dan efisien menuju standar bengkel di industri. Makalah disajikan dalam Workshop

Pengelolaan Bengkel SMK Jawa Tengah Tahun 2011, di Semarang.

Sharma, N. (2011). Project based laboratory experiences in mechanical engineering. Systematics, Cybernetics and Informatics, 9, 40-45.

Siagian, S.P. (2007). Fungsi-fungsi manajerial (Edisi Revisi). Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Siagian, (2012). Teori Motivasi dan Aplikasinya, Jakarta Rineka Cipta, 112.

Singer, S.R., Hilton, M.L., & Schweingruber, H.A. (2006). America's lab report investigations in high school science. Washington DC: The National Academies Press.

Storm, G. (1983). Managing the occupational education laboratory. Michigan: Prakken Publications.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sutopo, H.B. (1996) Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Jurusan Seni Rupa Fakultas Sastra UNS.

Terry, G.R. (1974). Principle of management (6th ed.). Homewood: Richard D. Irwin.

Wardiman Djojonegoro. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui. SMK. Jakarta: Jayakarta.

Wilson, D.H. (April 2010). Vocational education in high school: a future outlook, 90.

Published

19-09-2021

How to Cite

Prihantoro, E. (2021). Implementasi Sistem Manajemen Bengkel Praktik Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Journal of Educational Evaluation Studies (JEES), 1(2), 109–119. Retrieved from https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/JEES/article/view/9823

Issue

Section

Artikel

Citation Check