PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2019/2020
Abstract
Abstrak
Penelitiaan ini bertujuaan untuk: (1) membuat modul pembelajara Gambar Teknik; dan (2) menganalisis kelayakan modul gambar teknik oleh ahli (expert). Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan (R&D). Angket adalah instrumen utama dalam penelitian ini. Ahli yang memberikan penilaian kelayakan modul gambar teknik terdiri atas ahli materi, ahli media, guru mata pelajaran dan siswa. Data yang sudah terkumpul dihitung menggunakan analisiis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Modul gambar teknik dikembangkan melalui beberapa tahapan, yaitu: a) mengumpulkan permasalahan yang mendasari dibuat modul dan analisis permasalahan siswa dalam pembelajaran sesuai dengan kurikulum, KI dan KD. b) Perancangan modul awal dikolsutasikan kepada  dosen pembimbing. c) Produk yang dibuat kemudioan divalidasi oleh ahli media dan matei serta guru. (2) Berdasarkan hasil uji kelayakan modul oleh ahli materi I pada aspek pembeljaran termasuk dalam kriteria baik dan pada aspek isi pada tergolong baik. Hasil penilaian ahli materi II pada aspek pembelajaran dalam kriteria sangat baik dan pada aspek isi pada kriteria baik. Berdasarkan hasil penilaian ahli media pada aspek tampilan pada kriteria baik dan pada aspek pemrograman/usability pada kriteria sangat layak.
Â
Kata Kunci: pengembangan, modul, gambar teknik
 Abstract
 The research aims to: (1) produce a Technical Drawing learning module; and (2) determine the feasibility of the Engineering Drawing module. Research is research development (R&D). The data collection instrument used a questionnaire. This study involved material experts, media experts, subject teachers and students to assess and respond to the feasibility of the module. The data analysis technique used descriptive statistics. The results showed that: (1) The steps for developing the module were: a) Problem identification to find out the basic problem of making modules, student analysis, concept analysis containing the presentation of material in accordance with KI-KD and syllabus. b) The initial product by designing the module is then consulted with the supervisor. c) Product development is subject to validation tests on experts and teachers. (2) Based on the analysis of the results of the evaluation of the expert lecturer in the subject matter I, the learning aspect is classified as good and the content aspect is good. The results of the expert's assessment of material II on the learning aspect are classified as very good and on the content aspect are classified as good. Based on the results of the assessment of the media expert lecturer, the display aspect is classified as good and the programming / usability aspect is very good.
Â
Keywords: Development, Modules, Technical Drawing
References
Abdul Majid. (2008). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Adhi Yoga Utomo dan Dianna Ratnawati. (2018). “Pengembangan Video Tutorial Dalam Pembelajaran Sistem Pengapian di SMKâ€. Jurnal Taman Vokasi Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 (Hal. 68 – 76).
A Amirudin, S Setuju (2018). Development of multimedia-based learning media interactive on a subject of cooling systems in Vocational School of Industry Yogyakarta.. Taman Vokasi 6 (2), 176-182
Dianna Ratnawati, dan Setuju. (2019). “Revitalization of Occupational Safety and Health Teaching Materials Based on Life Based Learning Paradigmsâ€. Jurnal Taman Vokasi Vol.7, Issue (2) 2019 (pp. 210-214).
Hafiz Arif Syahriar dan Rabiman. (2017). “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Sistem Rem pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Chasis dan Pemindah Tenagaâ€. Jurnal Taman Vokasi Volume 5, No 2, Desember 2017.
Hujair AH. Sanaky. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Khoirul Madi. (2006). “Engineering Drawing Interactive Learning Module Development for Mechanical Engineering Students.â€
Made Wena. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: suatu tinjauan konseptual operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2007). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Nana Sudjana. (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Nana Supriyana, Endi Permata, Mohammad Fatkhurrokhman. (2019). “Pengembangan Media Pembelajaran Trainer Mikrokontroller Atmega 16 di Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Elektroâ€. Jurnal Taman Vokasi Vol.7, Issue (2) 2019 (pp. 150-158).
Nurcholish Arifin Handoyono dan Samsul Hadi. (2018). “Pengembangan Modul Pembuatan Bodi Kendaraan Dari Fiberglass Untuk Mendukung Perkuliahan Cat Dan Bodi Kendaraanâ€. Jurnal Taman Vokasi Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 (Hal. 36-44).
Rahmatia Joisangadji, Subagyo, Bayu Rahmat Setiadi. (2018). “Development of e-Module Integrated QR Code in a Lesson of Air Conditioner (AC) to Support Paperlessâ€. Jurnal Taman Vokasi Vol. 6, Issue (2), 2018 (pp. 189-194).
S. Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sato G. Takeshi & Hartanto N. Sugiarto. (2005). Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Yudhi Munadi. (2013). Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi.
Setuju, dan priyanto, S. (2015). Penerapan Media Pembelajaran Multimedia Dalam Upaya Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin 1 Kelas X di SMK Muhammadiyah Prambanan. Taman Vokasi UST. 1,(1),84-94.
