Pelatihan Digital Entrepreneurship untuk Mewujudkan Generasi Milenial Berjiwa Wirausaha
DOI:
https://doi.org/10.30738/ad.v3i1.4311Keywords:
Entreprenuership, Generasi, MilenialAbstract
Tujuan dari pelatihan digital entreprnuership adalah sebagai pendidikan kewirausahaan berdasarkan teknologi yang sudah melekat pada peserta, yang merupakan salah satu aspek penting dan strategis untuk meningkatkan daya saing dan mengurangi pengangguran yang berdampak pada stabilitas ekonomi Indonesia. Munculnya permasalahan saat ini adalah banyaknya pengangguran dan sulitnya mendapatkan pekerjaan, maka hasil yang diharapkan dengan pengetahuan kewirausahaan yang didapat dari pelatihan digital enterpeneurship akan menjadi modal kelak untuk membuka usaha sendiri sejak masih muda. Pelatihan kewirausahaan berusaha mewujudkan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2018 di Gedung Aula SMAN 1 Cikarang Utara yang dihadiri oleh siswa-siswi dari SMAN 1 Cikarang Utara, SMK Puja Bangsa, dan SMA Islam Darunnadwah. Metode pelaksanaan menggunakan ceramah, diskusi, dan praktik. Hasil dari pelatihan ini adalah tampaknya sikap antusias peserta mengikuti pelatihan ini bahkan beberapa peserta sudah bisa membuat website usaha, mendaftar di market place dan berani mempromosikan produknya di media sosial.
Â
The aim of digital entrepreneurship training is as an entrepreneurial education based on technology that is inherent in the participants, which is one of the important and strategic aspects to increase competitiveness and reduce unemployment which has an impact on Indonesia's economic stability. The emergence of the current problem is a large number of unemployed and the difficulty of finding work, so the expected results with entrepreneurial knowledge gained from digital entrepreneurship training will be the capital to open their businesses since they were young. Entrepreneurship training seeks to realize a mental attitude and spirit that is always active or creative, empowered, creative and unpretentious and strives to increase income in its business activities. The training was held on February 22, 2018, in the Hall of North Cikarang SMAN 1 Hall, which was attended by students from SMAN 1 Cikarang Utara, SMK Puja Bangsa, and SMA Islam Darunnadwah. The method of implementation uses lectures, discussions, and practice. The result of this training is that it seems that the enthusiastic attitude of the participants in this training even some participants have been able to create a business website, register at the market place and dare to promote their products on social media.
References
Ambarita, I., Sihombing, a., & Buaton, R. (2018, Oktober). Pengembangan Kewirausahaan mahasiswa dan alumni guna era digital. Jurnal Methomika, 2(2).
Arsyad, M, dkk. (2015). Kewirausahaan UMKM: Suatu tantangan di Era Ekonomi Digital. Jurnal JP FEB Unsoed, 5(1).
Hardiyanto, L. (2018, September). Motivasi mahasiswa menjadi startup digital entrepreneur (Technopreneurship). Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STIKP Kusuma Negara, 10(1).
Mastura, J., Fadhilah, & Noer, F. (2018, Mei). Strategi Pemasaran Produk dan Jasa Mahasiswa PKK FKIP Unsyiah di Era Digital. Jurnal Ilmilah mahasiswa pendidikan kesejahteraan keluarga, 3(2), 73-38.
Misnawati, & Yusriadi. (2018, Mei). Efektifitas pengelolaan kewirausahaan berbasis kognitif personal melalui penggunaan infrastruktur digital. JMM Online, 2(3), 138-145.
Saputra, A. (2015). Peran Inkubator bisnis dalam mengembangkan digital startup lokal di Indonesia. Jurnal Calyptra, 4(1).
Yuliani, N., Novita, D., & Pramestari, D. (2019, Juli). Menumbuhakn jiwa wirausaha kawula muda di era milenial melalui pendekatan inside out. IKRA ITH - Abdimas, 2(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Everything related to the licensing permission or the use of computer software for the preparation of manuscripts or other matters related to intellectual property rights carried out by the author of the article, the following legal consequences that may arise due to it, are the responsibility of the author of the article.
The work is distributed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.