Lubang Resapan Biopori Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Banjir di Kelurahan Sewu Kota Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.30738/ad.v3i1.4569Keywords:
banjir, mitigasi, pengetahuanAbstract
Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat ini sebagai upaya mitigasi bencana banjir di Kelurahan Sewu dengan memanfaatkan teknologi sederhana berupa pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Melalui pembuatan LRB ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam mengurangi risisko terjadinya bencana banjir. Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengabdian ini berupa sosialisasi kepada masyarakat dan demonstrasi pembuatan LRB serta menjadikan LRB sebagai media pembuatan pupuk kompos dari sapah organik. Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2019 di Kelurahan Sewu Kota Surakarta. Luaran dari program ini yaitu menjadikan masyarakat mengerti akan manfaat yang didapat dari pembuatan LRB, selain itu menjadikan masyarakat mengerti bagaimana upaya mitigasi bencana banjir tidak hanya sekedar teoritis, memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lokasi LRB. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap bencana banjir mengalami peningkatan sebesar 12%, namun dalam implementasi kegiatan mitigasi bencana banjir, masyarakat perlu dampingan agar berperan aktif dalam mitigasi banjir.
Â
The purpose of this community service is a flood disaster mitigation effort in Sewu Village by utilizing simple technology in the form of Biopore Infiltration Hole (BIH). Through the creation of the BIH, it is hoped that it can increase the knowledge and attitudes of the community in reducing the risk of flooding. The activities carried out in this service were in the form of socialization to the community and demonstrations on the making of LRB and making BIH as a medium for making compost from organic waste. Community service is carried out from April to June 2019 in Sewu Village, Surakarta City. The output of this program is to make the community understand the benefits of making BIH, besides that it makes the community understand how flood mitigation efforts are not just theoretical, using the land as the location of the BIH. The results of dedication show that the level of knowledge of the community on floods has increased by 12%, but in the implementation of flood disaster mitigation activities, the community needs to be assisted to play an active role in flood mitigation.
Â
References
Awaliyah, Nike dkk. 2014. “Pengetahuan Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Banjir di Desa Penolih Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalinggaâ€. Purwakarta. Universitas Muhammadiyah Purwakarta.
Badan Pusat Statistika. 2010. Surakarta Dalam Angka Tahun 2010. Surakarta: BPS.
Candra, Rangga dkk. 2013. “Mitigasi Bencana Banjir Rob di Jakarta Utara. Surabayaâ€. Surabaya: Jurnal Teknik POM ITS.
Hafizh, Muhammad dkk. “Kajian Efektifitas Lubang Resapan Biopori dalam Mereduksi Debit Banjir Akibat Air Limpasan Hujan (Run-off) pada Kawasan Perumahanâ€. Medan: Teknik Sipil.
Isnanto, Ardi. 2017. Hujan Reda, Rumah Warga di Kelurahan Solo Masih Tergenang Banjir. https://m.detik.com (diakses 10 Oktober).
Juliandari, Murti dkk. “Efektifitas Lubang Resapan Biopori Terhadap Laju Resapan (Infiltrasi)â€. Pontianak: Fakultas Teknik.
Kusmawati, Tatik dkk. 2012. “Penerapan Inovasi Teknologi Lubang Resapan Biopori untuk Menjaga Esosistem Tanah Daerah Rawan Banjirâ€. Bali: Udayana Mengabdi.
Rahmawati, Nur. 2017. Warga Putut Kelurahan Sewu, Solo Bisa Kebanjiran 10 kali dalam Satu Tahun. Solo. TribunNews.com (diakses 10 Oktober).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Everything related to the licensing permission or the use of computer software for the preparation of manuscripts or other matters related to intellectual property rights carried out by the author of the article, the following legal consequences that may arise due to it, are the responsibility of the author of the article.
The work is distributed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.