ANALISIS RISIKO PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH (Allium cepa L. ) LAHAN PASIR DESA SRIGADING KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL
Keywords:
risiko pendapatan, sikap petani, pendapatan di lahan pasir desa srigading.Abstract
Penelitian ini dilakukan di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis risiko yang di hadapi petani bawang merah dilahan pasir khususnya di Desa Srigading Sanden Bantul dan sikap petani terhadapat risiko harga. Hipotesis penelitian yang diajukan adalah diduga risiko pendapatan petani bawang merah dilahan pasir yang terjadi di Desa Srigading Sanden Bantul yaitu tergolong besar. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara Purposive sampling sedangkan dalam metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah 30 responden. Metode yang digunakan adalah dengan pengujian hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani bawang merah di Desa Srigading Sanden Bantul yaitu sebesar Rp.73.989.826,92 perhektar. Risiko pendapatan petani bawang merah di lahan pasir yang terjadi Di Desa Srigading Sanden Bantul yaitu sebesar 0,5717 % atau 57,17. Sikap petani terhadap risiko harga yaitu menerima harga ≥13.000 (63,33) dan menerima harga <13.000 (36,67 %). Hasil uji t risiko pendapatan petani bawang merah di lahan pasir yang terjadi di Desa Srigading Sanden Bantul menunjukkan bahwa t-hitung sebesar 3.1821 dan t-tabel 1,699 dengan  = 0,05. Risiko pendapatan petani bawang merah di lahan pasir yang terjadi di Desa Srigading Sanden Bantul yiatu besar.
Downloads
References
BPS. 2016. Kebupaten Bantul Dalam Angka 2016. BPS Kabupten BantulKecamatan Sanden dalam Angka. 2016. BPS.
[BPS] Badan Pusat Statistik Yogyakarta. 2017. Produktivitas Bawang Merah Menurut Kabupaten DIY tahun 2015-2017. Yogyakarta (ID): Badan Pusat Statistik DIY
Sunarjono, H.H. (2004). Bertanam 30 Jenis Sayuran. Jakrta: Panebar Swadaya
Notohadiprawiro.T .1996.Lahan Kritis dan Bincangan PelestarianLingkunganHidup.Seminar nasional Penanggulangan Lahan Kritis diIndonesia tanggal 7-8 November 1996.
Darma Wijaya 1992 Klasifikasi Tanah. Gajah Mada University press.Yogyakarta
Sutaya, R.,G. Grubben, dan H. Sutarno. (1995). Pedoman Bertanam Sayuran Dataran Rendah. Yogyakarta: UGM Press.
Sartono Putrasamedja dan Suwandi.(1996). Varietas Bawang Merah Di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Pusat penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Hanafie, Rita. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Andi Offset. Yogyakarta.
Pappas, J.L. dan M,Hirscey. 1995. Ekonomi manajerial Edisi Keenam Jilid II. Binarupa Aksara, Jakarta.
Robison, L. J and P.J Barry. 1987. The Competitive Firm’s Response to Risk . macmilan
Gujarati, D.N. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jilid I Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga,Jakarta
Fauzan, M. 2016. Pendapatan, risiko dan efisinesi ekonomi usahatani bawang merah di kabupaten Bantul. Jurnal Agraris .
Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung:Cetakan :Alfabeta
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Administrasi, Bandung : Cetakan ke-20 penerbit Alfabeta
Debertin, D.l. 1986. Agricultural Production Economics. Macmillan Publishing Company , New York.
Bachus, G.B.C., V.R.Eidman and A.A.Dijkhuizen, 1997. Farm decision Making Under Risk and Uncertainty. Neitherlands Journal of Agricultural Science.
Ellis, F. 1988. Peasant Economics : Farm Housholds and Agrarian Development. Cambridge University Press, cambridge.
Kadarsan, H.W. 1995. Keuangan Pertanian dan Pembiayaan Perusahaan Agribisnis, Gramedia, Jakarta.
Harwood, J. R. Heifner, K. Coble, J. Perry 1999. Managing Risk in Farming Concept, Research and Aanalysis. Agricultural Economic Report No.774. US Departement of Agriculture, Washington DC.
Naftalisari, T, A, Zainal dan U Kulsum,2015. Analisis Usahatani Kedelai di Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur. JIIA 3(2):148-156.