PERIHAL SUFISTIK DALAM NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI: SEBUAH PENDEKATAN SEMIOTIKA
DOI:
https://doi.org/10.30738/caraka.v4i2.2848Keywords:
semiotic of Riffaterre, Bekisar Merah, sufistikAbstract
References
Anshory C.H., Nasruddin. 2008. Mengintip Singgasana Tuhan. Surakarta: Babul Hikmah.
Azra, Azyumardi. 2013. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII: Akar Pembaruan Islam Nusantara Edisi Perenial. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Faruk. 2012. Metode Penelitian Sastra Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hadi W.M., Abdul. 2005. “Sastra Islam di Alam Melayuâ€, dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Jilid 4: Pemikiran dan Peradaban (peny. Taufik Abdullah, dkk.). Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Nasr, Seyyed Hossein. 1981. Islam dalam Cita dan Fakta (Terjemahan Abdurrahman Wahid & Hashim Wahid). Jakarta: Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional (LEPPENAS).
Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universiti Press.
Pradopo, Rachmat Djoko. 1999. Semiotika: Teori, Metode, dan Penerapannya dalam Pemaknaan Sastra. Jurnal Humaniora (No. 10 Januari-April). Hlm. 7684.
Riffaterre, Michael. 1984. Semiotics of Poetry. Bloomington: Indiana University Press.
Tohari, Ahmad. 2005. Senyum Karyamin. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Widyastuti, Sri Hartati. 2001. Suluk Wujil: Suntingan Teks dan Tinjauan Semiotik. Semarang: Kelompok Studi Mekar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic License.