Tradisi Adat Muang Jong Suku Sawang Di Belitung Sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Seni Lukis
DOI:
https://doi.org/10.30738/cilpa.v8i1.14064Keywords:
Penciptaan, Seni Lukis, Tradisi, Muang Jong, Suku SawangAbstract
Abstrak
Tradisi Muang Jong merupakan tradisi adat yang diselenggarakan oleh masyarakat Suku Sawang di Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Selama berabad-abad masyarakat ini menetap didekat laut dengan memegang nilai-nilai kehidupan leluhurnya serta memiliki kebudayaan yang unik. Nilai-nilai leluhur tersebut hingga sekarang masih dilestarikan. Oleh karena itu, fokus dari permasalahan yang dapat di ambil adalah kurangnya visualisasi mengenai Tradisi Adat Muang Jong Suku Sawang melalui hasil karya Seni Lukis, kurangnya keinginan masyarakat untuk belajar tradisi budaya khususnya tradisi muang jong yang ada di Belitung sebagai salah satu kebudayaan di Indonesia, kurangnya keinginan masyarakat untuk memahami dan memaknai pesan moral dalam tradisi muang jong. Tujuan karya tulis ini adalah menjelaskan konsep dari penciptaan lukisan, dapat memvisualisasikan makna pada suasana ide penciptaan seni lukis dengan tujuan tradisi muang jong yang berasal dari kabupaten belitung timur, dan dapat mendeskripsikan tema, bentuk dan teknik penciptaan lukisan. Metode penciptaan tugas akhir ini menggunakan metode skema penciptaanya yaitu Eksplorasi, Analisis Data, Perancangan Karya dan Perwujudan Karya Hasil perwujudan karya ini adalah karya seni lukis menggunakan media kanvas. Karya ini menceritakan tentang tradisi adat muang jong suku sawang yang terletak di Belitung provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Karya ini diharapkan sebagai media edukasi kebudayaan dan adat istiadat bagi masyarakat luas.
Abstrak
The Muang Jong tradition is a traditional tradition held by the Sawang Tribe community in East Belitung Regency, Bangka Belitung Islands. For centuries these people have lived near the sea by holding the values of their ancestral lives and having a unique culture. These ancestral values are still preserved today. Therefore, the focus of the problem that can be taken is the lack of visualization of the Muang Jong Customary Tradition of the Sawang Tribe through the results of Painting, the lack of public desire to learn cultural traditions, especially the Muang Jong tradition in Belitung as one of the cultures in Indonesia, the lack of the desire of the people to understand and interpret the moral messages in the Muang Jong tradition. The purpose of this paper is to explain the concept of creating paintings, to be able to visualize the meaning in the atmosphere of the idea of creating paintings with the aim of the Muang Jong tradition originating from East Belitung Regency, and to be able to describe the themes, forms and techniques of creating paintings.The method of creating this final project uses the creation scheme method, namely Exploration, Data Analysis, Work Design and Realization The work that results from the embodiment of this work is a work of art using canvas media. This work tells about the traditional traditions of Muang Jong, the Sawang tribe, which is located in Belitung, the province of the Bangka Belitung Islands. This work is expected to be a medium for educating culture and customs for the wider community.
Downloads
References
Badudu. JS. 2003. Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa. Jakarta: Kompas
Dr. Nooryan Bahari, M. (2017). Kritik Seni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Fajriana, F. 2008. Upacara Adat Buang Jong pada Masyarakay Suku Sekak di Bangka. Sabda
Gie, 1997. Garis Besar Estetika (Filsafat Keindahan). Yogyakarta: Karya Kencana.
Gie, The Liang. 1996. Filsafat Seni Sebuah Pengantar, Yogyakarta: PBIB
Hanafi, Hasan. 2003. Dari Akidah ke Revolusi: Sikap kita Terhadap Tradisi Lama. Asep Usman Ismail, Suadi Putro dan Abdul Rouf. Jakarta: Paramadina.
Purwana, B. H. S. 2015. Ritual Buang Jong: Identitas Kolektif Komuntas Orang Sawang di Pulau Belitung. Patrawidya.
Soedarso SP. 1987. Tinjauan Seni Sebuah Pengantar Untuk Apresiasi Seni.
Sofyan Salam, S.H. (2020). Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Makassar: Badan Penerbit UNM, Percetakan Media Sembilan Sembilan.
Kartika, D.S. 2004, Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.
Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni.Bandung : ITB Press.
Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa (Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa). Yogyakarta: DictiArt Lab & Djagad Art House.
Fajriana, F. (2008). Upacara Adat Buang Jong pada Masyarakat Suku Sekak di Bangka. Sabda, 3 (2), 1-12
H. Munir Salim : Bhinneka Tunggal Ika sebagai Perwujudan Ikatan Adat-Adat Masyarakat Adat Nusantara. Vol.6/No.1/Juni 2017: Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Alauddin Makassar.
Bintari Abdi Negara. 2017 : Fungsi Tari Ancak dalam Upacara Ritual Muang Jong bagi Masyarakat Suku Sawang di Kabupaten Belitung. ISI Yogyakarta.
Rinaldo dan Sukmayadi. 2022 : Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Muang Jong (Selamatan Laut) Suku Sawang di Desa Selinsing Kabupaten Belitung Timur. Jurnal Civicus. Vol. 22 No. 1.
Susanto, Moh. Rusnoto. 2013. Visi Baru: Kekuatan Imajinasi dan Kebaruan-kebaruan Estetik. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Cilpa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Rupa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Cilpa journal and Prodi Pendidikan Seni Rupa FKIP UST as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.Â
Cilpa journal and and Prodi Pendidikan Seni Rupa FKIP UST the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Cilpa journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form senirupaust]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax : Â
Dwi Susanto (Editor-in-Chief)Â
Editorial Office of Jurnal Cilpa
PSR FKIP UST
Jl. Tamansiswa No.25, Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta Indonesia 55151Â
Telp./Fax: +62-274-388362
Email: jurnalcilpa@ustjogja.co.id