PELUANG BISNIS BATIK JUMPUTAN DI MASA PANDEMI COVID-19

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 ini masyarakat harus kreatif di dalam menciptakan sumber pendapatan. Salah satu kreatifitas yang bisa dilakukan adalah menciptakan bisnis dengan cara membuat batik jumputan dan menjual produk-produk berbahan batik jumputan tersebut. Batik jumputan adalah batik yang dibuat dengan teknik mengerutkan dan mengikat kain dengan menggunakan tali atau karet, dan kemudian mencelupkannya pada pewarna yang diinginkan. Ada dua teknik batik jumputan, yaitu teknik ikat celup (tie dye) dan teknik jahitan. Kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Tirto, Kabupaten Kulonprogo, DIY bertujuan untuk meningkatkan kreativitas Ibu-Ibu pengajian yang ditunjukkan dengan hasil ikat dan pewarnaan tiap batik yang mereka hasilkan. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2021 ini adalah penyuluhan (sosialisasi) dan praktek pembuatan batik. Hasil diadakannya sosialisasi ini adalah Ibu-Ibu pengajian menjadi semakin bersemangat untuk berbisnis produk berbahan batik jumputan, mampu menentukan harga jual produk, menjadi semakin terampil dalam membuat batik jumputan, serta memperoleh pengetahuan mengenai batik jumputan dan batik tie dye.