Manajemen Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar
Abstract
Abstrak: Rendahnya motivasi dan prestasi belajar menjadi masalah yang harus diupayakan solusinya. Motivasi belajar yang rendah biasanya menyebabkan prestasi belajar yang rendah pula. Salah satu sebab motivasi yang rendah untuk mengikuti pembelajaran di sekolah karena sekolah tidak memiliki daya tarik bagi peserta didik. Sekolah semestinya seperti yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantoro sebagai taman yang menyenangkan. Tujuan penelitian yang menggunakan pendekatan deskrptif kualitatif ini bermaksud untuk mengungkap apa itu Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dan sejauh mana Manajemen GSM dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar di SMA Negeri 9 Purworejo. Dengan penerapan Manajemen Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Â sekolah diarahkan menjadi tempat yang menyenangkan untuk belajar ilmu pengetahuan dan bekal ketrampilan hidup agar anak-anak menjadi pembelajar yang sukses. Manajemen GSM dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian telah diterapkan dengan baik. Dalam jangka pendek, pembuatan 5 zona di dalam kelas memiliki dampak positif bagi peserta didik dalam peningkatan motivasi dan prestasi belajar. Dukungan dan apresiasi yang terus diberikan oleh warga sekolah mampu mewujudkan suasana yang kondusif dalam proses pembelajaran di sekolah.
References
Adiputra, S. & Mujiyati (2017). Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa di Indonesia: Kajian Meta-Analisis. Konselor, 6, 4, 150-157
Amiludin, R. & Sugiman, S. (2016). Pengaruh Problem Posing dan PBL terhadap Prestasi Belajar dan Motivasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 3, 1, 100-108
Candra, N.P., dkk. 2016. Sekolah Nir Kekerasan : Inspirasi Sekolah Menyenangkan dari Empat Benua. Yogyakarta: Ifada Press.
Chatib, M. 2015. Sekolahnya Manusia : Sekolah Berbasis Multple Intelegencies di Indonesia. Yogyakarta : Kaifa (Mizan Group).
Farida, A,, Rois, S., and Ahmad, E.S. 2019. Sekolah yang Menyenangkan. Yogyakarta: Nuansa Cendekia
Nasution. 1982. Teknologi Pendidikan. Bandung: Bumi Aksara
Sardiman, A,M. 1990. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Suprihatin, S. (2015). Upaya Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Promosi : Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, 3, 1, 73-82
Wicaksono P. (2019, Agustus 6). Gerakan Sekolah Menyenangkan, Belajar yang Bikin Siswa Betah. Diakses pada 20 Februari 2020 dari (https://gaya.tempo.co/read/1232501/gerakan-sekolah-menyenangkan-belajar-yang-bikin-siswa-betah/full&view=ok
Rahadi, F. (2019, Agustus 13). Gerakan Sekolah Menyenangkan Mulai Berjalan di Jawa Tengah. Diakses pada 20 Februari 2020 dari https://republika.co.id/berita/pw5ysi291/gerakan-sekolah-menyenangkan-mulai-berjalan-di-jawa-tengah