Manajemen Organisasi Seni Era Revolusi Industri 4.0 di Masa Pandemi Covid-19

Main Article Content

Sri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen organisasi seni era revolusi industri 4.0 di masa pandemi covid-19 sebagai jawaban inovasi manajemen Organisasi Seni. Penelitian ini dilakukan di Sanggar Kademangan Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Dalam pergelaran wayang virtual Ki Gondo Suharno membantu Sanggar Kademangan dan dalang sebagai leadership menjaga eksistensi serta pelestarian, pengembangan budaya. Penelitian ini akan mendeskripsikan manajemen organisasi seni di era revolusi industry 4.0 di masa pandemi dan menganalisis factor kelebihan dan kekurangan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dimana peneliti akan mencari data yang bersangkutan dan berhubungan dengan penelitian. Hasil wawancara dan observasi dikelompokkan dengan analisis unsu-unsur manajemen organisasi seni, kemudian di hubungkan dengan inovasi manajemen pada tatanan kenormalan baru. Dimana hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa pergelaran wayang virtual Ki Gondo Suharno menjadi jawaban keeksitensiaan Sanggar Kademangan, sehingga anggota dan pengurus sanggar bisa mempertahankaan ekonomi selama pandemi.

Article Details

Section
Artikel

References

Artayasa, I. N., Kusumastuti, S. N., Nugroho, S., & Afryanto, S. (2019). Seni Pertunjukan Nusantara Peluang dan Tantangan Memasuki Era Revolusi Industri 4.0 di Bali. Prosiding Seminar Nasional FSP Insitut Seni Indonesia Denpasar, 60–67.

Athoillah, A. (2010). Dasar-dasar Manajemen. CV Pustaka Setia.

Creswell, W. J. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka pelajar.

Denisi, A. S., & Murphy, K. R. (2017). Performance appraisal and performance management: 100 years of progress? Journal of Applied Psychology, 102(3), 421–433. https://doi.org/10.1037/apl0000085

Elvira. (2019). Manajemen Grup Sendratari pada Pogram Studi Pendidikan Sendratasik Universitas Palangka Raya (UPR). Jurnal Tata Kelola Seni, 5(2), 76–87. https://doi.org/10.1007/s11273-020-09706-3%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jweia.2017.09.008%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.energy.2020.117919%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.coldregions.2020.103116%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jweia.2010.12.004%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016

Fajar, R., Yuwana, S., & Trisakti. (2021). Manajemen Organisasi Seni Pertunjukkan Sanggar Baladewa Surabaya. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 8(1), 114–127. https://doi.org/10.38048/jipcb.v8i1.120%0Ahttp://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jil

Hastanto, S. (2009). Konsep Pathet Dalam Karawitan Jawa. Surakarta: ISI Press. ISI Press.

Marciano, R. (2020). Senakreasi : Seminar Nasional Kreativitas dan Studi Seni. Problematika Seni Pertunjukan Di Masa Pandemi Melalui Pengalaman Empirik, 2, 109–121.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). https://doi.org/10.36497/jri.v40i2.101

Mulyawan, S. (2015). Manajemen Keuangan. CV. Pustaka Setia.

Rahayu, S. D., & Darmawati. (2019). Sistem manajemen sanggar seni sarai sarumpun di Kota Padang. E-Jurnal Sendratasik, 8(1), 72–78.

Ratten, V. (2020). Coronavirus (Covid-19) and entrepreneurship: cultural, lifestyle and societal changes. Journal of Entrepreneurship in Emerging Economies, 3(1), 1–16. https://doi.org/10.1108/JEEE-06-2020-0163

Ruastuti, N. M., Sudirga, I. komang, & Yudarta, I. G. (2019). Seni Pertunjukan Nusantara Peluang dan Tantangan Memasuki ERa Revolusi Industri 4.0. In E. M. Dukut (Ed.), Perancang Model Wayang Inovatif Bagi generasi Milenial dalam Rangka Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0 di Bali (pp. 60–67). Institut Seni Indonesia Denpasar. https://doi.org/10.24821/rekam.v15i2.3355

Sadewo, F. S. (2016). Meneliti Itu Mudah (M. Legowo (ed.); Issue 9). Unesa University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Salim, A. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial (2nd ed). Tiara Wacana.

Saputri, A. H., Wikan Jaya Ali, F., & Asmarawati, D. (2021). Implementasi Merdeka Belajar di Masa Pandemi Covid-19: Peluang dan Tantangan. Eksistensi Tari Virtual Pada Masa Pandemi Covid-19, 90–100.

Septiyan, D. D. (2020). Perubahan Budaya Musik Di Tengah Pandemi Covid-19. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 2(1), 31–38. https://doi.org/10.24036/musikolastika.v2i1.37

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suharijadi, D. (2021). Pementasan Daring: Kaidah Baru Dalam Penyajian Seni Pertunjukan. Jurnal Ilmu Susastra Dan Budaya, 10(1), 12–22. https://jurnal.hiski.or.id/ojs/index.php/susastra/article/view/33

Suharjo, R. P. (2020). Covid19 & Disrupsi Tatanan Sosial Budaya, Ekonomi, Politik dan Multi (Catatan Akademisi, Jurnalis, Aktifis dan Diaspora). In Sayafarudin, E. Rochana, E. Barnawi, & B. Wardianto (Eds.), Menyikapi Tatanan Sosial Bermasyarakat di Tengah Epidemi Covid-19. Pusaka Medika.

Sumaryanto, T., Ahimsa-Putra, H. S., Kasidi, Sahid, N., Hidajat, R., Pujiyanto, & Hartono. (2021). Bunga Rampai Kajian Seni Budaya Ragam Perspektif (I. N. Mariasa & A. Sudrajat (eds.)). Unesa PressUniversity.

Suprihono, A. E. (2019). Sinematografi Wayang: Persoalan Transmedia Seni Pertunjukan Tradisional dalam Program Tayangan Televisi. Jurnal Rekam, 15(2), 137–152. https://doi.org/10.24821/rekam.v15i2.3355

Tobing, O. (2018). Manajemen paduan Suara Consolatio Universitas Sumatera Utara. Jurnal Seni Dan Budaya, 2(2), 57–65.

Yoga, S. (2018). Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Dan Perkembangan Teknologi Komunikasi. Jurnal Al-Bayan, 24(1), 29–46. https://doi.org/10.22373/albayan.v24i1.3175