Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar dan Menengah
Main Article Content
Abstract
Abstrak: Berbagai bentuk aksi kenakalan remaja yang dilakukan oleh peserta didik akhir-akhir ini marak terjadi. Kenyataan ini benar-benar membuat hati orang tua, guru, tokoh masyarakat dan bahkan Pemerintah merasa geram. Untuk mengatasi permasalahan ini, akhirnya pemerintah menetapkan sebuah kebijakan penguatan pendidikan karakter bagi seluruh masyarakat, termasuk bidang pendidikan. Karena pentingnya penguatan pendidikan karakter di sekolah, maka, penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji apa saja peran ekosistem pendidikan dalam mengimplementasikan penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara dan survey ke beberapa sekolah sampel yaitu jenjang SD dan SMP di kota Wonosobo tahun 2021. berdasarkan hasil analisis, didapatkan hasil bahwa implementasi nilai-nilai karakter oleh : 1) kepala sekolah, dalam bentuk : mensosialisasikan kebijakan sekolah tentang pendidikan karakter , memberikan keteladanan dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter kepada pserta didik, dan sebagainya, 2) guru, dalam bentuk: guru sebagai pusat peradaban sekolah, memberi kesempatan berpendapat secara merata kepada peserta didik, menilai dan melaporkan hasil belajar secara adil dan transparan khususnya yang berhubungan dengan penanaman nilai karakter, membentuk pribadi peserta didik, dan sebagainya, 3) staf/ tenaga kependidikan dalam bentuk: berpenampilan rapi. Berkata sopan, dan sebagainya, 4) orangtua/masyarakat dalam bentuk sebagai mediator ( membangun jejaring) dengan lembaga atau komunitas lain dalam aksi penanaman niali-nilai karakter di sekolah, berpartisipasi aktif dalam adiwiyata sekolah, mengadakan pelatihan di sekolah, mengadakan pelatihan di sekolah dengan mengundang para ahl i, dan sebagainya . Dengan adanya sinergitas dalam penguatan pendidikan karakter di sekolah, maka secara langsung akan tercipta sussana kondusif di lingkungan sekolah.
Kata kunci: Penguatan, pendidikan, karakter
Article Details
References
Azizah, Aida dkk. 2016. Karakter Tokoh Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Geidurrahman Al-Mishry Berbasis Nilai-Nilai Karakter Religius Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di Madrasah Aliyah. Jurnal Refleksi Edukatika, 7 (1).
Dit PSMP Kemdiknas. 2010. Buku Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat PSMP Kemdiknas.
Kamaruddin, Syamsu A. 2014. Mahasiswa dan Perilaku Berkarakter: Studi Sosiologis terhadap Pendidikan Karakter di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UVRI Makassar, Sulawesi Selatan. Sosiohumanika: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, 7 (1).
Karyono, Hari. 2015. Implementasi Pendidikan Karakter di Taman Kanak-kanak: Studi Kasus pada Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari 97 Gasum, Pusdik Porong, Jawa Timur, Indonesia. Sosiohumanika: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, 8 (2).
Komisi Perlindungan Anak Indonesia. 2016. Data Kasus Kenakalan Remaja. Diakses melalui website: www.kpai.go.id pada tanggal 04 Februari 2018
Lestari, Indah. 2014. Pengembangan Media Bimbingan Dan Konseling Berbasis Islami Untuk Membentuk Karakter Mandiri Anak Usia Dini. Jurnal Refleksi Edukatika, 4 (1).
Marzuki. 2012. Pengintegrasian Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Di Sekolah. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II (1).
Perdana, Novrian Satria. 2018. Implementasi Peranan Ekosistem Pendidikan Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik. Jurnal Refleksi Edukatika, 8 (2)
Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan (Puslitjakdikbud). 2015. Buku Laporan Penelitian Isu Aktual: Kajian Tindak Kekerasan Siswa Jenjang Pendidikan Menengah. Balitbang Kemendikbud.
Rahman, Maman, dkk. 2017. Pengembangan Model Manajemen Pelatihan Dan Pengembangan Pendidikan Karakter Berlokus Padepokan Karakter. Jurnal Refleksi Edukatika, 8 (1): 16-26.
Suhardi. 2018. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Dongeng Putra Lokan. Jurnal Lingua, XIV (1).