Proses pengambilan keputusan pada ODHA untuk terapi ARV di tengah tuntutan kerja
DOI:
https://doi.org/10.30738/spirits.v11i2.12671Keywords:
terapi arv, ODHA, pengambilan keputusanAbstract
HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh melemah, bahkan bisa menyebabkan kematian jika penderitanya telah masuk pada fase AIDS .Virus HIV hanya bisa ditekan menggunakan terapi Antiretroviral (ARV) berupa obat yang harus dikonsumsi seumur hidup dan dibutuhkan kepatuhan yang tinggi. Terapi ARV memunculkan efek samping yang bisa mengganggu kinerja dan produktivitas orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kognitif yang dilalui ODHA hingga mengambil sebuah keputusan untuk tetap bekerja dengan ataupun tanpa terapi ARV. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologis-deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Penelitian ini menggunakan dua (2) partisipan ODHA dengan kriteria ODHA yang bekerja dan menjalani terapi ARV jenis FDC .Proses dalam pengambilan keputusan yang peneliti temukan pada ODHA untuk terapi ARV di tengah tuntutan kerja antara lain pengumpulan informasi di awal diagnosis, mempertimbangkan lanjut atau tidaknya pengobatan, pengambilan pilihan ketidakpatuhan dan bertahan dari konsekuensi ketidakpatuhan.
References
Anindya, A., & Soetjiningsih, C. (2017). Kepuasan perkawinan dengan kesejahteraan subjektif perempuan dengan profesi guru sekolah dasar. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 2(1), 44-50. doi:http://dx.doi.org/10.20473/jpkm.V2I12017.44-50
Annisa, L., & Swastiningsih, N. (2015). Dukungan sosial dan dampak yang dirasakan oleh ibu menyusui dari suami. Empathy : Jurnal Fakultas Psikologi, 3(1), 16–22.
Apollo, & Cahyadi, A. (2012). Konflik peran ganda perempuan menikah yang bekerja ditinjau dari dukungan sosial keluarga dan penyesuaian diri. Widya Warta.000 (02), 230–239.
Crosbie, T., & Moore, J. (2004). Work–life balance and working from home. Sosial Policy and Society, 3(3), 223–233.
Diener, E. (2003). Subjective well-being is desirable, but not the summum bonum. Interdisciplinary Workshop on Well-Being, May, 1–20.
Diener, E. (2009). The Science of Well-Being Sosial Indicators Research Series. In USA: Springer Netherlands.
Diener, E., & Chan, M. Y. (2011). Happy people live longer: Subjective well-being contributes to health and longevity. Applied Psychology: Health and Well-Being, 3(1), 1–43.
Diener, E. D., Emmons, R. A., & Griffin, S. (1985). The satisfaction with life scale. Journal of Personality Assessment, 49(1).
Diener, E., Suh, E., & Oishi, S. (1997). Recent findings on Subjective well-being. In Indian journal of clinical psychology (Vol. 24, pp. 25–41).
Fajarwati, D. I. (2014). Hubungan dukungan sosial dan subjective wellbeing pada remaja smp N 7 Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Gani, I., & Amalia, S. (2015). Belajar Alat Analisis Data. ANDI Yogyakarta.
Pratiwi, Hilda. (2016). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepuasan perkawinan pada istri. Calyptra, 5(1), 1–11.
Hadi, S. (2015). Metodologi riset. Pustaka Pelajar.
House, J. S. (1989). Sosial Relationships and Health: Theory, Evidence and Implications for Public Health Policy. University of Michigan Institute for Sosial Research.
House JS, Kahn RL, McLeod JD, & Williams D. (1985). Measures and concepts of sosial support. In Sosial support and health (pp. 83–108).
Kusumadewi, A. N. E. & I. (2012). Dukungan Sosial Pada Istri Yang Studi Lanjut. 12.
Rif’ati,M,I., Arumsari,A., Fajriani,N., Maghfiroh, Virgin, S., Achmad, Achmad. H. (2018). Konsep Dukungan SosiaL.
Mungkasa, O. (2020). Bekerja jarak jauh (telecommuting): Konsep, penerapan dan pembelajaran. Bappenas Working Papers, 3(1), 1–32.
Samputri & Sakti. (2015). Dukungan sosial dan subjective well being pada tenaga kerja wanita PT. Arni Family Ungaran. Jurnal Empati, 4, 208–216.
Sarafino, E. P., & Smith., T. W. (2011). Health psychology : Biopsychological interactions (Christopher Johnson (ed.); Edition 7). John Wiley & Sons, Inc.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta.
Watson, D., & Clark, L. A. (1988). Development and validation of brief measures of positive and negative affect : The PANAS Scales. 54(6), 1063–1070.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Harum Widyatmoko, Emmanuel Satyo Yuwono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.