KONSEP PEMBELAJARAN PKN DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEJAK DINI DISEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.30738/tc.v1i1.1574Keywords:
corruption, anti-corruption education, civics education.Abstract
References
Buchori, M. 2007. Pendidikan Anti Korupsi, dimuat dalam Harian Kompas, 21 Februari 2007.
Lickona, T. 1991. Educating for Character How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Wibowo, A. 2013. Pendidikan Antikorupsi di Sekolah : Strategi Internalisasi Pendidikan Antikorupsi di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moleong, L.J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Soemantri, N. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Winataputra, Udin S. 2012. Profil Civic Education di negara-negara Asia dan Afrika dalam Winataputra, Udin S dan Dasim Budimansyah. (Eds). (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dalam perspektif Internasional (Konteks, Teori, dan Profil Pembelajaran. Bandung: Widya Aksara Press.
Yamin, M. 2009. Menggugat Pendidikan Indonesia. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Undang –Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Permendiknas No. 65 Tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang mempublikasikannya dengan TAMAN CENDEKIA menyetujui persyaratan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama dari Taman Cendekia dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain berbagi (menyalin dan mendistribusikan materi dalam media atau format) dan menyesuaikannya remix, transformasikan, dan bangunlah atas materi) pekerjaan untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal di Taman Cendekia.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam Taman Cendekia.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan sebelumnya dan yang lebih besar (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).