Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika pada Siswa SMA terhadap Implementasi Kurikulum 2013

Authors

  • Muty Hardianty Universitas Suryakancana, Indonesia
  • Ari Septian Universitas Suryakancana, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30738/union.v8i2.4558

Keywords:

Faktor kesulitan belajar, deskriptif kuantitatif, kurikulum 2013

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor utama penyebab kesulitan belajar matematika ditinjau pada faktor psikologis siswa SMA dan upaya guru mengatasi masalah kesulitan belajar matematika terhadap implementasi kurikulum 2013. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilaku tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 dan X IPS 2 yang diambil secara purposive sampling yang berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data berupa angket, observasi, data hasil psikotes siswa, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya, faktor utama penyebab kesulitan belajar matematika terdapat pada aspek kebiasaan belajar berkategori rendah serta upaya yang telah dilakukan oleh guru yaitu membantu memperbaiki kebiasaan belajar siswa dan memberikan memberikan latihan soal-soal.

References

Anggriani, A., & Septian, A. (2019). Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Kebiasaan Berpikir Siswa Melalui Model Pembelajaran IMPROVE. IndoMath: Indonesia Mathematics Education, 2(2), 105. https://doi.org/10.30738/indomath.v2i2.4550

Arikunto. (2010). Suharsimi Arikunto.pdf. In Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik-Revisi ke X.

Arikunto, S. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Buku Aksara, 397.

Ernawati, E., Hadaming, H., Ramdani, R., & Ardhillah, A. (2019). Profil Kesulitan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Induksi Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar. Delta-Pi: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 8(2). https://doi.org/10.33387/dpi.v8i2.1374

Fitria, M., Kartasasmita, B., & Supianti, I. I. (2019). Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Reciprolcal Teaching. Jurnal Prisma, 8(2), 124–134.

Inayah, S., Septian, A., & Suwarman, R. F. (2020). Student Procedural Fluency in Numerical Method Subjects. Desimal: Jurnal Matematika, 3(1), 53–64. https://doi.org/10.24042/djm.v3i1.5316

Jusniani, N. (2018). Analisis Kesalahan Jawaban Siswa pada Kemampuan Pemahaman Matematis melalui Pembelajaran Kontekstual. PRISMA, 7(1), 82. https://doi.org/10.35194/jp.v7i1.361

Kartowagiran, B., Retnawati, H., Sutopo, & Musyadad, F. (2017). Evaluation of the implementation of curriculum 2013 vocational. International Conference on Education, Research and Innovation (ICERI 2017), (May 2018), 814–819.

Maskur, R., Sumarno, Rahmawati, Y., Pradana, K., Syazali, M., Septian, A., & Palupi, E. K. (2020). The effectiveness of problem based learning and aptitude treatment interaction in improving mathematical creative thinking skills on curriculum 2013. European Journal of Educational Research, 9(1), 375–383. https://doi.org/10.12973/eu-jer.9.1.375

Nursalam. (2016). Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 19(1), 1–15. https://doi.org/10.24252/lp.2016v19n1a1

Rizkiani, Astri. Ari, S. (2019). Kemampuan Metakognitif Siswa SMP dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education ( RME ). UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 275–284.

Septian, A. (2013). Pengaruh Kemampuan Prasyarat terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa dalam Matakuliah Analisis Real. Atikan, 4(2). Retrieved from http://www.mindamas-journals.com/index.php/atikan/article/view/16

Septian, A., & Komala, E. (2019). Kemampuan Koneksi Matematik dan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Problem-Based Learning (PBL) Berbantuan Geogebra di SMP. PRISMA, 8(1), 1–13. https://doi.org/10.35194/jp.v8i1.438

Sugiman, & Aziz. (2015). Analisis Kesulitan Kognitif Dan Masalah Afektif Siswa Sma Dalam Belajar Matematika Menghadapi Ujian Nasional. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2), 162–147. Retrieved from http://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/index

Sugiyono. (2017). Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian Evaluasi. In Metodelogi Penelitian (pp. 147–148).

Sutama, S., Narimo, S., & Samino, S. (2015). Management Of Curriculum 2013 Mathematic Learning Evaluation In Junior High School. International Journal of Education, 7(3), 164. https://doi.org/10.5296/ije.v7i3.8335

Ulfiani, R., Nursalam, N., & M. Ridwan, T. (2015). Pengaruh kecemasan dan kesulitan belajar matematika terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas x ma negeri 1 watampone kabupaten bone. MaPan: Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 3(1), 86–102. Retrieved from http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Mapan/article/view/2752

Utami, C. T. P., Mardiyana, & Triyanto. (2019). Profile of students’ mathematical representation ability in solving geometry problems. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 243(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/243/1/012123

Vusparatih, D. S. (2014). Peranan Komunikasi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Humaniora, 5(1), 387. https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i1.3037

Published

2020-07-01

How to Cite

Hardianty, M., & Septian, A. (2020). Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika pada Siswa SMA terhadap Implementasi Kurikulum 2013. Union: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 8(2), 301–310. https://doi.org/10.30738/union.v8i2.4558

Issue

Section

Artikel

Citation Check