Pengembangan Model Diklat Blended Learning Untuk Peningkatan Kompetensi Pengelolaan PAUD di Balai Pengembangan PAUD Dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Lampung
Keywords:
Media Pembelajaran, PJOK, Pandemi Covid-19.Abstract
The purpose of this study is to describe the blended learning education and training model to improve PAUD management competence at the PAUD development and community education center in Lampung province. This type of research is Research and Development (R&D) with the development model used is the development of the Dick & Carey model. The research was conducted at the Center for PAUD development and community education in Lampung Province. The instruments used to obtain data include interview guidelines, observation sheets, and questionnaire sheets. The analysis used is descriptive analysis by making a validation analysis of the product developed and an analysis of increasing competence. The results showed that the resulting product development in the form of a blended learning training model to improve the competence of PAUD managers was feasible and attractive and effectively applied in the PAUD development center and community education in Lampung province.
References
Akbar, S., & Sriwiyana, H. (2011). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Malang: Cipta Media.
Allen, N. J., & Meyer, J. P. (2007) The Measurement and Antecedents of Affective, Continuance and Normative Commitment to the Organization. Journal of Occupational Psychology, 63, 1-18.
Bonk, C. J & Graham, C. (2006). The Handbook of Blended Learning. Global. Perspectives, Local Design.
Daris, L. (2019). Kurikulum pendidikan berbasis maritim di era revolusi industri 4.0. Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Revolusi Industri, 4(10).
Driscoll, M. (2002). Blended learning: Let’s get beyond the hype. E-learning, 1(4), 1-4.
Garner, B., Oke, L. (2014). Blended Learning: Theoretical Foundations. Marion. IN: Indiana Wesleyan University.
Graham-Brown, R., & Burns, T. (2011). Dermatology: lecture notes (No. Ed. 10). John Wiley & Sons.
Gusty, S., Nurmiati, N., Muliana, M., Sulaiman, O. K., Ginantra, N. L. W. S. R., Manuhutu, M. A., ... & Warella, S. Y. (2020). Belajar Mandiri: Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19. Yayasan Kita Menulis.
Hake, R. R. (1998). Interactive-engagement versus traditional methods: A six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American journal of Physics, 66(1), 64-74.
Harding, Ansie, Dan Kaczynski, and Leigh Wood. "Evaluation of blended learning: analysis of qualitative data." Proceedings of the Australian conference on science and mathematics education. Vol. 11. 2005.
Heinze, A & Procter, C. (2010). Profesional Education Using ESimulations: Benefits of Blended Learning Design. Hersey: Information Science Reference.
Irfan, M., Kusumaningrum, B., Yulia, Y., & Widodo, S. A. (2020). Challenges during the pandemic: use of e-learning in mathematics learning in higher education. Infinity Journal, 9(2), 147-158.
Febrianto, A., & Shalikhah, N. D. (2021). Membentuk Akhlak Di Era Revolusi Industri 4.0 Dengan Peran Pendidikan Agama Islam. Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an, 8(1), 105-110.
Jannah, N., & Umam, K. (2021). Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga di Masa Pandemi Covid-19. FALASIFA: Jurnal Studi Keislaman, 12(1), 95-115.
Kenney, J., & Newcombe, E. (2011). Adopting a blended learning approach: Challenges encountered and lessons learned in an action research study. Journal of Asynchronous Learning Networks, 15(1), 45-57.
Kavitha, R. K., & Jaisingh, W. (2018). A study on the student experiences in blended learning environments. Int. J. Recent Technol. Eng, 7(4S), 2277-3878.
McCutcheon, K., O’Halloran, P., & Lohan, M. (2018). Online learning versus blended learning of clinical supervisee skills with pre-registration nursing students: A randomised controlled trial. International Journal of Nursing Studies, 82, 30-39.
Mundiri, A., & Zahra, I. (2017). Corak Representasi Identitas Ustadz dalam Proses Transmisi Pendidikan Karakter di Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 2(1), 21-35.
Nadar, W., Yuni, Y., & Hardiyanto, L. (2021). Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru PAUD: Menjadi Guru Profesional. Jurnal Abdimas Prakasa Dakara, 1(1), 38-45.
Pangestika, R. R., & Alfarisa, F. (2015). Pendidikan profesi guru (PPG): Strategi pengembangan profesionalitas guru dan peningkatan mutu pendidikan Indonesia. In Makalah Prosiding Seminar Nasional (Vol. 9).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD.
Pujilestari, Y. (2020). Dampak positif pembelajaran online dalam sistem pendidikan Indonesia pasca pandemi covid-19. Adalah, 4(1), 49-56.
Sugiyono, (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitataif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Taopan, Y. F., Oedjoe, M. R., & Sogen, A. N. (2019). Dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap perilaku moral remaja di SMA negeri 3 kota Kupang. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 5(1), 61-74.
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nasib Wasito, R Riswandi, H Herpratiwi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Silahkan Temukan Hak dan Lisensi di Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan. Dengan mengirimkan artikel penulis menerima kebijakan
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Internasional seperti yang saat ini ditampilkan pada Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).Â
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang dipegang secara eksklusif oleh penulis dan bebas dari setiap hak pihak ketiga, dan bahwa izin tertulis yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Semangat Wacana Akademika adalah untuk menyebarluaskan artikel yang diterbitkan secara bebas. Di bawah lisensi Creative Commons, Wacana Akademika mengizinkan pengguna untuk berbagi (menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun); dan adaptasi (menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial). Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Wacana Akademika untuk mendistribusikan karya dalam jurnal.
4. Hak Penulis
Penulis memegang semua hak mereka untuk karya yang diterbitkan, seperti (tetapi tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
- Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel, seperti hak paten,
- Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya masa depan mereka sendiri, termasuk kuliah dan buku,
- Hak untuk mereproduksi artikel untuk keperluan sendiri,
- Hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut,
- Hak untuk mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi artikel yang diterbitkan (misalnya Mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini.
5. Co-Authorship
Jika artikel tersebut disusun bersama oleh penulis lain, setiap penulis yang menyerahkan naskah tersebut menjamin bahwa ia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan / nya rekan penulis dari ketentuan kebijakan ini. Wacana Akademika tidak akan bertanggung jawab atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Wacana Akadmeika hanya akan berkomunikasi dengan penulis yang sesuai..
6. Royalti
Perjanjian ini memberikan hak kepada penulis untuk tidak ada royalti atau biaya lainnya. Sejauh diizinkan secara hukum, penulis melepaskan haknya untuk mengumpulkan royalti relatif terhadap artikel sehubungan dengan penggunaan artikel oleh Wacana Akademika.
7. Lain Lain
Wacana Akademika akan menerbitkan artikel pada jurnal jika proses editorial artikel berhasil diselesaikan. Editor Wacana Akademika dapat memodifikasi artikel dengan gaya tanda baca, ejaan, huruf besar, referensi, dan penggunaan yang dianggap tepat. Penulis mengakui bahwa artikel tersebut dapat dipublikasikan sehingga akan dapat diakses oleh publik dan akses tersebut akan gratis bagi pembaca sebagaimana disebutkan dalam poin 3.