Hambatan Guru Matematika Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar
Keywords:
Hambatan Guru, Kurikulum Merdeka, Sekolah DasarAbstract
The purpose of this research is to identified and described the obstacles for teachers to implement an merdeka curriculum in mathematics learning. The method used in this study is a qualitative descriptive method through interviews and observations to 27 participants of mathematics teachers primary school in West Java. The results of this study indicated that teachers experience obstacles in implementing the merdeka Curriculum in learning Mathematics. Obstacles experienced by teachers in planning, implementing, and evaluating learning. Obstacles to learning planning include (1) lack of understanding of how to reduce/translate CP into learning objectives; (2) heterogeneity of students in the classroom; (3) lack of reference for differentiated learning models; (4) limited facilities and infrastructure in schools; (5) limited initial knowledge and subject matter. Obstacles to the implementation of learning include (1) limited understanding of the subject matter with other relevant knowledge; (2) limitation of accommodating opening questions; (3) the limitations of students' psychological understanding; (4) the limitations of translating knowledge into easily understood language. Obstacles to learning evaluation include (1) an inappropriate preliminary assessment paradigm; (2) the limitations of identifying the learning process; (3) limited understanding of formative assessment.
References
Aisyah. (2019). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Program Guru Penggerak pada Modul 2.1. Jurnal Basicedu, 3(2), 524–532.
Alsubaie, M. A. (2016). Teacher Involvement in Curriculum Development. Journal of Education and Practice, 7(9), 106–107.
Aprima, D. & Sari, S. 2022. Analisis Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pelajaran Matematika SD . Media Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13 (1) (2022), 95-101. www.iocscience.org/ejournal/index.php/Cendikia
Arjihan, C., Putri, D., Rindayati, E., & Damariswara, R. (2022). Kesulitan Calon Pendidik dalam Mengembangkan Perangkat Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. PTK: Jurnal Tindakan Kelas, 3(1), 18–27.
Barlian, U.C., dkk. 2022. Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Journal of Educational and Language Research. 1(12), Juli 2022. ISSN: 2807-937X (Online)
Fitriyah, C.Z. & Wardani, R.P. 2022. Paradigma Kurikulum Merdeka Bagi Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 12 No. 3, September 2022: 236-243
Hasibuan, H. A. (2022). Peran Modul Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mendukung Pendidikan Merdeka Belajar. Mahesa Center, 1(1), 292–301.
Kalyani, & Rajasekaran. (2018). Innovative Teaching and Learning. Journal of Applied and Advanced Research, 3(1), 23–25. https://doi.org/10.18260/1-2--12270%0A
Lao, H. A. E., & Hendrik, Y. Y. C. (2020). Implementasi Kebijakan Kemerdekaan Belajar Dalam Proses Pembelajaran Di Kampus IAKN Kupang-NTT. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 4(2), 201–209.
Lase, F. (2020). Peran Perencanaan Pembelajaran Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 149–157.
Malikah, S., dkk. 2022. Manajemen Pembelajaran Matematika pada Kurikulum Merdeka. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan. Volume 4 Nomor 4 Tahun 2022 Halm 5912 – 5918. https://edukatif.org/index.php/edukatif/index
Manik, H., Sihite, A. C., Sianturi, F., Panjaitan, S., & Hutauruk, A. J. (2022). Tantangan Menjadi Guru Matematika dengan Kurikulum Merdeka Belajar di Masa Pandemi Omicron Covid-19. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 328-332.
Maulida, U. (2022). Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka. Tarbawi, 5(2), 130–138.
Murni, S. (2020). Peran Strategis Provinsi/Kabupaten Kota Dalam Implementasi Merdeka Belajar. Modul Seminar Nasional “Merdeka Belajar: Dalam Mencapai Indonesia Maju 2045,” 192– 199.
Ningsih, D. N., Sanusi, D., Wibawa, D. C., Sri, D., Ningsih, N., Fauzi, H. F., Ramdan, M. N., Suryakancana, U., Kunci, K., & Ajar, M. (2022). Pelatihan Penyusunan Modul Ajar Yang Inovatif, Adaptif, Dan Kolaboratif. JE (Journal of Empowerment).3(1), 82–92.
Purwadhi. (2019). Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Siswa. Mimbar Pendidikan: Jurnal Indonesia Untuk Kajian Pendidikan, 4(1), 21–34. https://doi.org/10.17509/mimbardik.v4i1.1 6968
Retnaningsih, L.E., dan Kahiriyah, U. 2022. Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Program Studi PGRA. ISSN (Print): 2540-8801; ISSN (Online):2528-083X 8 (2), Juli 2022, 143-158
Sadieda, L. U., Wahyudi, B., Dwi Kirana, R., Kamaliyyah, S., & Arsyavina, V. (2022). Implementasi Model Blended Learning Pada Pembelajaran Matematika Berbasis Kurikulum Merdeka. JRPM (Jurnal Review Pembelajaran Matematika), 7(1), 55–72.
Suhandi, A. M., & Robi’ah, F. (2022). Guru dan Tantangan kurikulum Baru: Analisis Peran guru dalam dalam kebijakan kurikulum baru. Jurnal Basicedu, 6(4), 5936–5945. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1230
Sumarsih, I. dkk. 2022. Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. 6(5), 2022, 8248 - 8258 Research & Learning in Elementary Education https://jbasic.org/index.php/basicedu
Susanto, H. (2014). Seputar Pembelajaran Sejarah (Isu, Gagasan dan Strartegi Pembelajaran). In Yogyakarta : Aswaja Presisndo.
Usman, dkk. 2022. Pemahaman Salah Satu Guru Di MAN 2 Tangerang Mengenai Sistem Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Kurikulum Merdeka. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran. Volume 5 Nomor 1, Juni 2022 P-2655-710X e-ISSN 2655-6022. http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jrpp
Yamin, M., & Syahrir, S. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1), 126–136. https://doi.org/10.36312/jime.v6i1.1121
Yusuf, M., & Arfiansyah, W. (2021). Konsep “Merdeka Belajar” dalam Pandangan Filsafat Konstruktivisme. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 7(2), 120–133. https://doi.org/10.53627/jam.v7i2.3996
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Novi Andri Nurcahyono, Jaya Dwi Putra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Silahkan Temukan Hak dan Lisensi di Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan. Dengan mengirimkan artikel penulis menerima kebijakan
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Internasional seperti yang saat ini ditampilkan pada Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).Â
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang dipegang secara eksklusif oleh penulis dan bebas dari setiap hak pihak ketiga, dan bahwa izin tertulis yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Semangat Wacana Akademika adalah untuk menyebarluaskan artikel yang diterbitkan secara bebas. Di bawah lisensi Creative Commons, Wacana Akademika mengizinkan pengguna untuk berbagi (menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun); dan adaptasi (menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial). Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Wacana Akademika untuk mendistribusikan karya dalam jurnal.
4. Hak Penulis
Penulis memegang semua hak mereka untuk karya yang diterbitkan, seperti (tetapi tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
- Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel, seperti hak paten,
- Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya masa depan mereka sendiri, termasuk kuliah dan buku,
- Hak untuk mereproduksi artikel untuk keperluan sendiri,
- Hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut,
- Hak untuk mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi artikel yang diterbitkan (misalnya Mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini.
5. Co-Authorship
Jika artikel tersebut disusun bersama oleh penulis lain, setiap penulis yang menyerahkan naskah tersebut menjamin bahwa ia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan / nya rekan penulis dari ketentuan kebijakan ini. Wacana Akademika tidak akan bertanggung jawab atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Wacana Akadmeika hanya akan berkomunikasi dengan penulis yang sesuai..
6. Royalti
Perjanjian ini memberikan hak kepada penulis untuk tidak ada royalti atau biaya lainnya. Sejauh diizinkan secara hukum, penulis melepaskan haknya untuk mengumpulkan royalti relatif terhadap artikel sehubungan dengan penggunaan artikel oleh Wacana Akademika.
7. Lain Lain
Wacana Akademika akan menerbitkan artikel pada jurnal jika proses editorial artikel berhasil diselesaikan. Editor Wacana Akademika dapat memodifikasi artikel dengan gaya tanda baca, ejaan, huruf besar, referensi, dan penggunaan yang dianggap tepat. Penulis mengakui bahwa artikel tersebut dapat dipublikasikan sehingga akan dapat diakses oleh publik dan akses tersebut akan gratis bagi pembaca sebagaimana disebutkan dalam poin 3.