Peningkatan Kemampuan Critical Thinking dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Problem-Based Learning
Keywords:
critical thinking, problem based learning, Learning OutcomesAbstract
This research is motivated by the problem of low critical thinking skills and student learning outcomes in the cognitive domain of learning. The purpose of this study was to improve critical thinking skills and learning outcomes in students in grade V. The type of research used was classroom action research (CAR) with 22 fifth grade students at Kanisius Demangan Baru 1 Elementary School as subjects. Data collection techniques used in research are observation, interviews and tests. Data analysis techniques used in this research are quantitative analysis and qualitative analysis. The results of the study showed an increase in critical thinking skills and student learning outcomes in class V SD Kanisius Demangan Baru 1 from the initial conditions with an average of 61% increased in cycle I with an average of 75% and an average of 86% in cycle II. Improved learning outcomes after implementing Problem-based learning for students from the initial average value of 74 to an average of 79 in cycle I and increased again in cycle II to an average of 86 and succeeded in exceeding the KKM. The percentage of completeness also increased significantly from the previous 59% with 13 students who passed to 86% with 19 students.
References
Aprilianti, L., Irawati, S., & Kasrina. (2018). Peningkatan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Siswa dengan Model Problem Based Learning. Jurnal pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 58-67.
Ariyani, O. W., & Prasetyo, T. (2021). Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal BasicEdu, 1149-1160.
Cahyani, H. D., Hadiyanti, A. D. H., & Saptoro, A. (2021). Peningkatan Sikap Kedisplinan dan Kemampuan Berpikiran Kritis Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Problem-based learning. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 919-927.
Cahyono. (2017). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah Ditinjau Perbedaan Gender. AKSIOMA.
Cahyono, B. D., & Dwikoranto. (2021). Implementasi Model Pembelajaran Problem-based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan berpikir Kritis pada Siswa. IPF: inovasi Pendidikan Fisiska, 1-7.
Devi, P. S., & Bayu, G. W. (2020). Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Visual. Mimbar PGSD Undiksha, 238-252.
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Sulistyowati, F., Hartanti, S., Widodo, S. A., & Putrianti, F. G. (2022). Critical Thinking Skills in Phlegmatic Students Using Learning Videos. Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika, 8(2), 119-133.
Hallinger, P. (2021). Tracking the Evolution of the Knowledge Base on Problem-based Learning: A Bibliometric Review, 1972-2019. Journal of Problem-Based Learning, 15.
Ibrahim, I., Sujadi, I., Maarif, S., & Widodo, S. A. (2021). Increasing Mathematical Critical Thinking Skills Using Advocacy Learning with Mathematical Problem Solving. Jurnal Didaktik Matematika, 8(1), 1-14.
Inayah, S., Septian, A., & Komala, E. (2021). Efektivitas Model flipped Classroom Berbasis Problem-based learning dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa. Wacana Akademika: Majalah ilmiah Kependidikan, 138-144
Indriati, W. (2022). Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Statistika melalui Model Problem-Based Learning Berbantuan Microsoft Excel . Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 157-163.
Komariyatin, P., & Dimas. A. (2022). Studi Literatur efektifitas Model Pembelajaran Problem-based learning dan Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis siswa Menengah Pertama. Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan, 87-94
Kuloglu, A., & Karabekmez, V. (2022). The Relationship Between 21st-century Teacher Skills and Critical Thinking Skills of Classroom Teacher. 91-101.
Lestari, A., Widyatmoko, A., & Alimah, S. (2015). Sounds learning using teams games tournament with flash card media at the 13th junior high school of Magelang. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 4(2), 177-184
Mareti, J. W., & Hadiyanti, A. D. H. (2021). Model Problem-based learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA SD. Jurnal Elementaria Edukasia, 31-41.
Muhtadi, A. (2019). Modul 3: Pembelajaran Inovatif. Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Kemendikbud.
Mulyadi, E., Erlangga, S.Y., & Setyawan, D.N. (2022). Penerapan Problem-based learning untuk Meningkatkan Kreativitas dan Prestasi Hasil Belajar Fisika SMK Negeri 3 Yogyakarta. Jurnal Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan, 333-346.
Muniroh, A. (2015). Penerapan Model Problem Based Learning di Madrasah. Yogyakarta: LKS Pelangi Aksara.
Nasution, A. M., & Adlini, M. N. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus, 451-458.
Nur, S., Pujiastuti, I. P., & Rahman, S. R. (2016). Efektivitas Model Problem-based learning (Pbl) terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Universitas Sulawesi Barat.
Paul, R., & Elder, L. (2008). Miniatur Guide to Critical Thinking Consep and Tools. Dillon Beach: foundation for Critical Thingking Press.
Priatna, N., LORENZİA, S., & Widodo, S. A. (2020). STEM education at junior high school mathematics course for improving the mathematical critical thinking skills. Journal for the Education of Gifted Young Scientists, 8(3), 1173-1184.
Rahmadani, A., Ariyanto, A., Rohmah, N. N. S., Hidayati, Y. M., & Desstya, A. (2023). Model Problem-based learning Berbasis Media Permainan Monopoli dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 127-141.
Sastrawati, Eka dkk. (2011). Problem Based Learning, Strategi metakongnisi dan Kemampuan berpikir Tingkat Tinggi Siswa. Teno-Pedagogi Vol. 1 No. 2, 1-14
Sujatmika, S., dkk. (2019). Designing E-Worksheet Based On Problem-Based Learning To improve Critical thinking. ICSTI 2018, October 19-20, Yogyakarta, Indonesia, 1-8.
Sudjana, N. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suma, I. K., Suastra, I. W., Pascasarjana, P., & Ganesha, U. P. (2013). The Relationship Between 21st-century Teacher Skills and Critical Thinking Skills of Classroom Teacher.
Suprijono, A. (2017). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Susiloningrum, S., & Thowaf, S. M. (2017). Pembelajaran IPS Melalui Model Problem-based Learning (PBL) sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Kerjasama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud 2016.
Temuningsih, Penianti, E., & Marianti, A. (2017). Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Berpendekatan Etnosains pada Materi Sistem Reproduksi Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Journal of Biologi Education, 70-79.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Ratna Guntari, Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, Yohanes Bruri Kriswanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Silahkan Temukan Hak dan Lisensi di Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan. Dengan mengirimkan artikel penulis menerima kebijakan
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Internasional seperti yang saat ini ditampilkan pada Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).Â
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang dipegang secara eksklusif oleh penulis dan bebas dari setiap hak pihak ketiga, dan bahwa izin tertulis yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Semangat Wacana Akademika adalah untuk menyebarluaskan artikel yang diterbitkan secara bebas. Di bawah lisensi Creative Commons, Wacana Akademika mengizinkan pengguna untuk berbagi (menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun); dan adaptasi (menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial). Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Wacana Akademika untuk mendistribusikan karya dalam jurnal.
4. Hak Penulis
Penulis memegang semua hak mereka untuk karya yang diterbitkan, seperti (tetapi tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
- Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel, seperti hak paten,
- Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya masa depan mereka sendiri, termasuk kuliah dan buku,
- Hak untuk mereproduksi artikel untuk keperluan sendiri,
- Hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut,
- Hak untuk mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi artikel yang diterbitkan (misalnya Mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini.
5. Co-Authorship
Jika artikel tersebut disusun bersama oleh penulis lain, setiap penulis yang menyerahkan naskah tersebut menjamin bahwa ia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan / nya rekan penulis dari ketentuan kebijakan ini. Wacana Akademika tidak akan bertanggung jawab atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Wacana Akadmeika hanya akan berkomunikasi dengan penulis yang sesuai..
6. Royalti
Perjanjian ini memberikan hak kepada penulis untuk tidak ada royalti atau biaya lainnya. Sejauh diizinkan secara hukum, penulis melepaskan haknya untuk mengumpulkan royalti relatif terhadap artikel sehubungan dengan penggunaan artikel oleh Wacana Akademika.
7. Lain Lain
Wacana Akademika akan menerbitkan artikel pada jurnal jika proses editorial artikel berhasil diselesaikan. Editor Wacana Akademika dapat memodifikasi artikel dengan gaya tanda baca, ejaan, huruf besar, referensi, dan penggunaan yang dianggap tepat. Penulis mengakui bahwa artikel tersebut dapat dipublikasikan sehingga akan dapat diakses oleh publik dan akses tersebut akan gratis bagi pembaca sebagaimana disebutkan dalam poin 3.