Pengembangan Modul Ajar Berbasis Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila Kelas IV SD
Keywords:
Teaching Module, Discovery Learning, Pancasila Student ProfileAbstract
The purpose of this study was to describe the characteristics of teaching modules based on discovery learning models, describe the feasibility of teaching modules and describe the effectiveness of teaching modules in developing Pancasila student profiles. This research is research and development involves adapting and modifying the Borg and Gall procedure into eight steps. Data collection techniques include observation, interviews, questionnaires, and documentation. Data analysis techniques using descriptive statistical analysis. The teaching modules developed have characteristics in terms of interesting content and design, integration with the discovery learning model, and the attitude profile of Pancasila students. The results of the material expert validation obtained a percentage of 100%, the media expert validation obtained a percentage of 97,5%, and the class IV A teacher validation obtained a percentage of 98,75%. The results of the students' responses obtained a percentage of 96,8%. The results of the effectiveness of the teaching modules showed an increase in the overall dimensions of the Pancasila student profile of 33,17%. Based on these results, the teaching module based on the discovery learning model is declared to have the feasibility and effectiveness necessary to develop a Pancasila student profile for fourth grade elementary school students.
References
Anafiah, Siti, dan Shanta Rezkita. (2022). Analisis Kebutuhan Handout Digital Pembelajaran SD Berbasis Tri N untuk Membekali Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru. Trihayu Jurnal Pendidikan ke-SD-an. 8(2). 1392–1397.
Djufri, Elyas dan Trio Ardhian. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar IPA Siswa. Jurnal Ilmiah Profesi Guru (JIPG). 2(1). 1-14.
Djufri, Elyas, Trio Ardhian dan Shanta Rezkita. (2018). Pengaruh Subject Specific Pedagogy IPA Berbasis Lab WorkTerhadap Sikap Rasa Ingin Tahu dan Teliti Siswa. Wacana Akademika. 2(2). 172-185.
Litasari, Norma, dan Setya Chendra Wibawa. (2019). Pengembangan Mobile Learning Menggunakan Mobile Development Life Cycle pada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar Kelas X Di SMK Negeri 12 Surabaya. Jurnal IT-Edu. 4(1). 76–82.
Lubaba, Meilin Nuril, dan Iqnatia Alfiansyah. (2022). Analisis Penerapan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik di Sekolah Dasar. Edusaintek: Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi. 9(3). 687–706.
Marisya, Aulia, dan Elfia Sukma. (2020). Konsep Model Discovery Learning Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar Menurut Pandangan para Ahli. Jurnal Pendidikan Tambusa. 4(3). 2189–2198.
Manu, Gerlan Apriandy, dan Petrus Laga Masan. (2020). Aplikasi Text To Speech Untuk Meningkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris Bagi Siswa Disabilitas. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI). 3(2). 17–26.
Maulida, Utami. (2022). Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka. Jurnal Tarbawi. 5(2). 130–138.
Nanda, Oktri, dan Dorisno. (2019). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berbasis Discovery Learning di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Tarbiyah al-Awlad. 9(2). 187–195.
Nisa, Ana Fitrotun et al. (2022). Basic Science Module as a Resource for Independent Learning for Elementary Teacher Education Students in the Pandemic Covid-19. International Journal of Elementary Education. 6(2). 213–222.
Nisa, Ana Fitrotun, Zuhdan Kun Prasetyo, dan Istiningsih. (2020). The Teachings of Ki Hadjar Dewantara in Improving the Character of Elementary School Students in the Revolution of Industry 4.0 Era. Advances in Social Science, Education and Humanities Research. 401. 49–56.
Nurmawati, Anik Dwi et al. (2022). Implementasi Ajaran Tamansiswa ‘Tri Nga’ Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Pembelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar. Trihayu Jurnal Pendidikan Ke-SD-an. 8(2). 1366–1372.
Purnamasari, Andrita, dan Rochmawati. (2015). Pengembangan Alat Evaluasi Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Wondershare Quiz Creator Materi Sistem Penilaian Persediaan. Jurnal Pendidikan. 3(1). 1–10.
Rizal, Iqbal et al. (2022). Pelatihan Merancang Modul Projek Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SDN 6 Peusangan Selatan Melalui in House Training Sekolah Penggerak. Community Development Journal. 3(3). 1574–1580.
Said, Alamsyah, dan Andri Budimanjaya. (2017). Kencana 95 Strategi Mengajar Active Learning Multiple Intelligences. Jakarta.
Satria et al. (2022). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Setiawan, Rahmat, Ferra Dian Andanty, dan Salim Nabhan. (2022). Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMK Kota Surabaya. Jurnal Gramaswara. 2(2). 49–62.
Sherly et al. (2021). Sosialisasi Implementasi Program Profil Pelajar Pancasila di SMP Swasta Sultan Agung Pematangsiantar. Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education). 1(3). 282–289.
Siahaan, F. B. (2017). Application of Discovery Learning Model for Solving System of Linear Equations Using GeoGebra. International Journal of Applied Engineering Research. 12(19). 9195–9198.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian & Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
Sumarsih, Ineu et al. (2022). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. 6(5). 8248–8258.
Syaefulloh, Aep Muhyidin et al. (2022). Implementasi Habituasi Profil Pelajar Pancasila dan Eksistensinya Bagi Mahasiswa. Jurnal Kewarganegaraan. 6(1). 2141–2149.
Uktolseja et al. (2022). Penanaman Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila Melalui Pembelajaran Tematik Berbasis Project Based Learning di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 1(1). 151–158.
Utaminingsih, Retno, dan Ayu Rahayu. (2021). Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Higher Order Thinking Sklills (HOTS) dalam Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Trihayu Jurnal Pendidikan Ke-SD-an. 7(2). 1088–1093.
Utaminingsih, Retno, dan Muhammad Nizaar. (2020). Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau dari Keaktifan Siswa. Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan. 4(2). 121–129.
Wahyuni, Nur dan Lala Jelita Ananda. (2021). Development of Thematic Teaching Materials Based on Discovery Learning in Elementary School. Journal of Teaching and Learning in Elementary Education (JTLEE). 4(1). 122-130
Widodo, Riza Puji Astuti, Lisdiana, Murbangun Nuswowati. (2019). Development of Teaching Materials Based on Discovery Learning on Science Lessons With Adictive and Psychotropic Themes in Middle School. Journal of Innovative Science Education. 8(3). 349-357.
Yuliana, Nabila. (2018). Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Peningkatan Hasil Belajaran Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran. 2(1). 21–28.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 A Andriyanto, Retno Utaminingsih, Ana Fitrotun Nisa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Silahkan Temukan Hak dan Lisensi di Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan. Dengan mengirimkan artikel penulis menerima kebijakan
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Internasional seperti yang saat ini ditampilkan pada Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).Â
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang dipegang secara eksklusif oleh penulis dan bebas dari setiap hak pihak ketiga, dan bahwa izin tertulis yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Semangat Wacana Akademika adalah untuk menyebarluaskan artikel yang diterbitkan secara bebas. Di bawah lisensi Creative Commons, Wacana Akademika mengizinkan pengguna untuk berbagi (menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun); dan adaptasi (menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial). Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Wacana Akademika untuk mendistribusikan karya dalam jurnal.
4. Hak Penulis
Penulis memegang semua hak mereka untuk karya yang diterbitkan, seperti (tetapi tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
- Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel, seperti hak paten,
- Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya masa depan mereka sendiri, termasuk kuliah dan buku,
- Hak untuk mereproduksi artikel untuk keperluan sendiri,
- Hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut,
- Hak untuk mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi artikel yang diterbitkan (misalnya Mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini.
5. Co-Authorship
Jika artikel tersebut disusun bersama oleh penulis lain, setiap penulis yang menyerahkan naskah tersebut menjamin bahwa ia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan / nya rekan penulis dari ketentuan kebijakan ini. Wacana Akademika tidak akan bertanggung jawab atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Wacana Akadmeika hanya akan berkomunikasi dengan penulis yang sesuai..
6. Royalti
Perjanjian ini memberikan hak kepada penulis untuk tidak ada royalti atau biaya lainnya. Sejauh diizinkan secara hukum, penulis melepaskan haknya untuk mengumpulkan royalti relatif terhadap artikel sehubungan dengan penggunaan artikel oleh Wacana Akademika.
7. Lain Lain
Wacana Akademika akan menerbitkan artikel pada jurnal jika proses editorial artikel berhasil diselesaikan. Editor Wacana Akademika dapat memodifikasi artikel dengan gaya tanda baca, ejaan, huruf besar, referensi, dan penggunaan yang dianggap tepat. Penulis mengakui bahwa artikel tersebut dapat dipublikasikan sehingga akan dapat diakses oleh publik dan akses tersebut akan gratis bagi pembaca sebagaimana disebutkan dalam poin 3.