Pengembangan Media Boneka Jari Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV SDN Saga VI Kabupaten Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.30738/wa.v5i1.8444Kata Kunci:
finger puppet, media, speaking skillsAbstrak
This research and development aims to determine the steps to produce finger puppet media on the speaking skills of fourth grade students of SD Negeri Tangerang Regency and to determine the quality of finger puppet media based on validity and quality aspects in terms of the assessment of media expert validators, material experts, practical experts. and student response questionnaires. The development model used in this study uses the ADDIE model which consists of 5 stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results of this research and development show the level of validity of media experts and material experts with very good criteria and an average score of 4,3.The quality level of the expert practitioners' assessment and student response questionnaires with very good criteria and an average score of 4,9Referensi
Amalia, T. Z. (2015). Bercerita Sebagai Metode Mengajar Bagi Guru Raudlatul Athfal Dalam Mengembangkan Kemampuan Dasar Bahasa Anak Usia Dini di Desa Ngembalrejo Bae, Kudus. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 3(2), 334-353.
Aprilia, R. (2017). Pengembangan Boneka Jari Dalam Seni Kerajinan Tangan Di Kelas V Sekolah Dasar. Joyful Learning Journal, 6(2), 135-143.
Arsyad, A. (2017). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Ashari, N., Suhendri, H., & Widodo, S. A. (2020, August). Development of Android-Based Mathematics Learning Media. In SEMANTIK Conference of Mathematics Education (SEMANTIK 2019) (pp. 44-49). Atlantis Press.
Aziza, R., Widodo, S. A., & Agustito, D. (2019). Efektivitas Think Pair Share dengan Komik Ditinjau dari Kemampuan Memecahkan Masalah Matematis. Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 3(2), 261-272.
Chrestiany, S. (2018). Implementasi media boneka jari dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak usia dini kelompok B Di TK Kosgoro Surabaya. PAUD Teratai, 7(1).
Darmuki, A., & Hariyadi, A. (2019). Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw pada Mahasiswa PBSI Tingkat IB IKIP PGRI Bojonegoro Tahun Akademik 2018/2019. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 2(2), 256-267.
Daryanto. (2016). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Dhamayanti, A. K. (2019). Penggunaan Media Pembelajaran Pop Up Book Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 1, pp. 1432-1437).
Eriyanti, R. W. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Keterampilan Berbicara Interaktif Bagi Mahasiswa. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal), 3(1), 98-106.
Fadhillah, D., Hamsanah, H.S., & Latifah, N. (2019). Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi. Yogyakarta: Samudra Biru.
Febriyanto, B. (2019). Metode Cerita Berantai untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Cakrawala Pendas, 5(2).
GITAYANI, S. (2011). Pemanfaatan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Dengan Mengembangkan Kosakata Siswa TK Kelompok B Di TK Tunas Sejati Surabaya. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 2(2).
Hakim, L. L., Alghadari, F., & Widodo, S. A. (2019, October). Virtual manipulatives media in mathematical abstraction. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1315, No. 1, p. 012017). IOP Publishing.
Halidjah, S. (2012). Evaluasi keterampilan berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 2(1).
Kalbuadi, L., Ayuningtyas, A. D., & Widodo, S. A. (2020). Think Pair Share dengan Komik terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Journal of Instructional Mathematics, 1(2), 44-52.
Karyadi, A. C. (2018). Peningkatan keterampilan berbicara melalui metode storytelling menggunakan media big book. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP), 1(02).
Khair, U. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA) di SD dan MI. AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 81.
Kusmintayu, N., Suwandi, S., & Anindyarini, A. (2012). Penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa sekolah menengah pertama. BASASTRA, 1(1), 120-129.
Mabruri, Z. K., & Aristya, F. (2017). Peningkatan Keterampilan Berbicara Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Iv Melalui Penerapan Strategi Role Playing SD N PLOSO 1 Pacitan. NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 1(2), 112-117.
Muna, E. N., Degeng, I. N. S., & Hanurawan, F. (2019). upaya peningkatan keterampilan berbicara menggunakan media gambar siswa Kelas IV SD. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4(11), 1557-1561.
Nalole, D. (2018). Meningkatkan Keterampilan Berbicara (Maharah al-kalam) Melalui Metode Muhadtsah dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Al-Minhaj: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 129-145.
Ningsih, S. (2014). Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bercerita Siswa Kelas III SD Negeri 1 Beringin Jaya Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali. Jurnal Kreatif Online, 2(4).
Mulyo, S., Ilyas, M., & Ridhani, A. (2019). Pembelajaran Keterampilan Berbicara Dengan Metode Field Trip Pada Peserta Didik Kelas IX SMP Samarinda. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 2(2), 115-126.
Parnata, I. M. B. A., Kristiantari, M. R., & Ganing, N. N. (2015). Pengaruh Pendekatan Saintifik Ditinjau Dari Karakteristik Pertanyaan Guru Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Tema Cita-Citaku Pada Siswa Kelas IV SDN Desa Peguyangan. MIMBAR PGSD Undiksha, 3(1).
Permana, E. P. (2016). Pengembangan Media Pembejaran Boneka Kaus Kaki untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas II Sekolah Dasar. Profesi Pendidikan Dasar, 2(2), 133-140.
Pratiwi, R. R. (2016). Penerapan Metode Storytelling Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas II SDN S4 Bandung. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(1), 199-207.
Setyonegoro, A. (2013). Hakikat, alasan, dan tujuan berbicara (dasar pembangun kemampuan berbicara mahasiswa). Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 2(2).
Siska, Y. (2011). Penerapan metode bermain peran (role playing) dalam meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan berbicara anak usia dini. J. Educ, 1(1), 31-37.
Simbolon, N. (2014). Pengaruh pendekatan pembelajaran dan kemampuan verbal terhadap kemampuan berbicara bahasa inggris siswa SMA Negeri 14 dan 21 Medan. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 33(2).
Su’aidah, L. (2019). Penggunaan Teknik Reka Cerita Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Arab Siswa Kelas X MIA 1 MAN 2 Tulungagung. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab, 5(5), 174-182.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susanti, E. (2018). Keterampilan Berbicara. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Tarigan, H. G. (2015). Berbicara: sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tegeh, I. M., Jampel, I. N., & Pudjawan, K. (2014). Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Utami, S. (2016). Pengaruh Kemampuan Berbicara Siswa melalui Pendekatan Komunikatif dengan Metode Simulasi pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. Likhitaprajna, 18(2), 58-66.
Wati, R. R. (2016). Ragam media pembelajaran : visual-audio visual-komputer-power point-internet-interactive video. Jakarta: Kata Pena.
Widodo, S. A. (2018). Selection of Learning Media Mathematics for Junior School Students. Turkish Online Journal of Educational Technology-TOJET, 17(1), 154-160.
Widodo, S., Irfan, M., Leonard, L., Fitriyani, H., Perbowo, K., & Trisniawati, T. (2019). Visual Media in Team Accelerated Instruction to Improve Mathematical Problem-Solving Skill. ICSTI 2018, October 19-20, Yogyakarta, Indonesia, 1-10.
Unduhan
File Tambahan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Silahkan Temukan Hak dan Lisensi di Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan. Dengan mengirimkan artikel penulis menerima kebijakan
1. Lisensi
Penggunaan artikel akan diatur oleh lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Internasional seperti yang saat ini ditampilkan pada Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).Â
2. Jaminan Penulis
Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang dipegang secara eksklusif oleh penulis dan bebas dari setiap hak pihak ketiga, dan bahwa izin tertulis yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.
3. Hak Pengguna
Semangat Wacana Akademika adalah untuk menyebarluaskan artikel yang diterbitkan secara bebas. Di bawah lisensi Creative Commons, Wacana Akademika mengizinkan pengguna untuk berbagi (menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun); dan adaptasi (menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial). Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Wacana Akademika untuk mendistribusikan karya dalam jurnal.
4. Hak Penulis
Penulis memegang semua hak mereka untuk karya yang diterbitkan, seperti (tetapi tidak terbatas pada) hak-hak berikut;
- Hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel, seperti hak paten,
- Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya masa depan mereka sendiri, termasuk kuliah dan buku,
- Hak untuk mereproduksi artikel untuk keperluan sendiri,
- Hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut,
- Hak untuk mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi artikel yang diterbitkan (misalnya Mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini.
5. Co-Authorship
Jika artikel tersebut disusun bersama oleh penulis lain, setiap penulis yang menyerahkan naskah tersebut menjamin bahwa ia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) ini atas nama mereka, dan setuju untuk menginformasikan / nya rekan penulis dari ketentuan kebijakan ini. Wacana Akademika tidak akan bertanggung jawab atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis. Wacana Akadmeika hanya akan berkomunikasi dengan penulis yang sesuai..
6. Royalti
Perjanjian ini memberikan hak kepada penulis untuk tidak ada royalti atau biaya lainnya. Sejauh diizinkan secara hukum, penulis melepaskan haknya untuk mengumpulkan royalti relatif terhadap artikel sehubungan dengan penggunaan artikel oleh Wacana Akademika.
7. Lain Lain
Wacana Akademika akan menerbitkan artikel pada jurnal jika proses editorial artikel berhasil diselesaikan. Editor Wacana Akademika dapat memodifikasi artikel dengan gaya tanda baca, ejaan, huruf besar, referensi, dan penggunaan yang dianggap tepat. Penulis mengakui bahwa artikel tersebut dapat dipublikasikan sehingga akan dapat diakses oleh publik dan akses tersebut akan gratis bagi pembaca sebagaimana disebutkan dalam poin 3.