Pengembangan instrumen penilaian sikap kejujuran siswa sekolah dasar Kecamatan Wadaslintang

Authors

  • Maryani Maryani Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Pardimin Pardimin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Ari Setiawan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30738/wd.v9i2.11512

Keywords:

Pengembangan Instrumen, Sikap Kejujuran, Instrumen Afektif

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen sikap kejujuran siswa sekolah dasar yang baku dan mengetahui hasil penilaian sikap kejujuran. Lokasi penelitian di SD Kecamatan Wadaslintang. Jenis penelitian ini penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah model pengembangan menurut Djemari Mardapi. Strategi evaluasi yang digunakan untuk mengukur indikator adalah metode penilaian diri (self assessment). Subjek penelitian adalah siswa SD kelas IV, V, dan VI sejumlah 513 siswa di wilayah Kecamatan Wadaslintang dipilih dengan simple random sampling. Analisis data yaitu pembuktian validitas isi, validitas konstruk, dan reliabilitas. Validitas isi dengan penilaian dari tiga validator ahli dan dihitung menggunakan indeks Aiken. Validitas konstruk dibuktikan dengan analisis faktor, kemudian butir valid pada instrumen final dihitung reliabilitasnya dengan Alpha Cronbach. Validitas isi instrument bernilai 0,87 yang termasuk kategori Tinggi. Hasil analisis faktor ekploratori sejumlah 24 butir dalam 6  faktor yang terbentuk dan reliabilitas 0,897 . Hasil penelitian menunjukan  dari 300 siswa terdapat 0 siswa (0 %) termasuk “Membudaya”, 117 siswa (39 %) termasuk “Berkembang”, 124 siswa (41,33 %) termasuk kategori “Mulai Terlihat”, dan 59 siswa (19,67 %) termasuk kategori “Belum Terlihat”  yaitu siswa belum menunjukkan    dalam interaksi sehari-hari di sekolah.

 

Development of an instrument of honest attitude assessment  of elementary school students in the Wadaslintang District

 

Abstract: This study aims to produce a standard instrument of honest attitude of elementary school students and to know the results of the assessment of honesty attitude. The research location is in SD Wadaslintang District. This type of research is development research. The development model used is the development model according to Djemari Mardapi. The evaluation strategy used to measure indicators is a self-assessment method. The research subjects were elementary school students in grades IV, V, and VI a total of 513 students in the Wadaslintang sub-district were selected by simple random sampling. Data analysis is proof of content validity, construct validity, and reliability. Content validity was assessed by three expert validators and calculated using the Aiken index. Construct validity was proven by factor analysis, and then the valid items on the final instrument were calculated for reliability with Cronbach's Alpha. The content validity of the instrument is 0.87 which is included in the High category. The results of the exploratory factor analysis were 24 items in the 6 formed factors and the reliability was 0.897 . The results showed that from 300 students there were 0 students (0%) including “Cultivated”, 117 students (39%) including “Developing”, 124 students (41.33%) including the “Starting to Look” category and 59 students (19, 67%) included in the "Not yet Seen" category, i.e. students have not shown it in their daily interactions at school.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akmaliah, Z., Pihie, L., Nazri, M. I., & Tarmizi, R. A. (2003). Aplikasi model kolb dalam program keusahawanan remaja. Jurnal Teknologi, 38(E).

Ardiana. (2018). Pengaruh modal sendiri dan modal pinjaman terhadap pendapatan usaha mikro di desa bontotangnga kabupaten Bulukumba. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Aswat, H., & Setiawan, A. (2020). Pendidikan dan penguatan karakter pada anak. Yogyakara: Nuta Media.

Djaali, D. (2017). Peningkatan mutu pendidikan nasional melalui program sertifikasi. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 5(1). https://doi.org/10.32729/edukasi.v5i1.272

McCoach, dkk. (2013). Instrument development in the affective domain. London: Springer.

Mardapi, D. (2017). Pengukuran, penilaian, dan evaluasi pendidikan. Yogyakarta: Parama Publiising

Mardapi. D., & Setiawan, A. (2018). Penilaian afektif . Yogyakarta: Parama Publishing.

Kane, J. S., & Lawler, E. E. (1978). Methods of peer assessment. Psychological Bulletin, 85(3). https://doi.org/10.1037//0033-2909.85.3.555

Kartowagiran, B., Munadi, S., Retnawati, H., & Apino, E. (2018). The equating of battery test packages of mathematics national examination 2013-2016. SHS Web of Conferences, 42. https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200022

Kemendikbud. (2003). UU No 20 Tahun 2003. In Uu (Vol. 25, Issue 1).

Kemendiknas. (2006). Peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Global Shadows: Africa in the Neoliberal World Order, 44(2).

Kemendiknas, 2009. (2009). Permendiknas RI Nomor 70 th 2009 tentang pendidikan inklusif bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa. In Permendiknas.

Lehmann, I. J., & Mehrens, W. A. (1987). Using teacher-made measurement devices. NASSP Bulletin, 71(496). https://doi.org/10.1177/019263658707149605

Osborne, J. W., & Fitzpatrick, D. C. (2012). Replication analysis in exploratory factor analysis: What it is and: Why it makes your analysis better. Practical Assessment, Research and Evaluation, 17(15).

Retnawati, H. (2016). Proving content validity of self-regulated learning scale (The comparison of Aiken index and expanded Gregory index). Research and Evaluation in Education, 2(2). https://doi.org/10.21831/reid.v2i2.11029

Saroni, S. (2016). Perpustakaan dan minat baca siswa. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.31943/bi.v1i1.45

Setiawan, A., Mardapi, D., Supriyoko, & Andrian, D. (2019). The development of instrument for assessing students' affective domain using self- and peer-assessment models. International Journal of Instruction, 12(3). https://doi.org/10.29333/iji.2019.12326a

Soedomo A. Hadi. (2008). Konsep pendidikan. Pendidikan, VIII.

Sugiyono, S. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta

Sugiyono, S. (2016). Skala pengukuran dan instrumen penelitian. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Arikunto. S. (2002). Prosedur penelitian suatu tindakan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto. S. (1993). Prosedur penelitian: suatu pendekatan penelitian. Rineka Cipta.

Syaodih, S, & Nana. (2009). Pengembangan kurikulum: teori dan praktek. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9).

Tilaar, H. A. R. (2017). Pendidikan untuk mengembangkan identitas bangsa. Abad: Jurnal Sejarah, 1(1).

Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi program pembelajaran (instructional program evaluation). Pustaka pelajar.

Downloads

Published

2021-12-10

How to Cite

Maryani, M., Pardimin, P., & Setiawan, A. . (2021). Pengembangan instrumen penilaian sikap kejujuran siswa sekolah dasar Kecamatan Wadaslintang. Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 9(2), 107–120. https://doi.org/10.30738/wd.v9i2.11512

Issue

Section

Artikel

Citation Check