Implementasi program sekolah adiwiyata di sekolah dasar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Program Sekolah Adiwiyata di SD Negeri Tlacap. Ada 4 fokus masalah yaitu; (1). Bagaimana menyusun kebijakan dan program Sekolah Adiwiyata di SD Negeri Tlacap? (2). Bagaimana kegiatan berbasis partisipatif dalam pelaksanaan Sekolah Adiwiyata di SD Negeri Tlacap? (3). Bagaimana hasil Program Sekolah Adiwiyata yang dapat dicapai selama ini? (4). Apakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Sekolah Adiwiyata? Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di SD Negeri Tlacap Pendowoharjo Sleman. Teknik pengumpulan data dengan triangulasi melalui wawancara, observasi, dan study dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain Penanaman dengan teknik hidroponik, daur ulang sampah, pembuatan kompos, kebun dan hutan sekolah, taman sekolah. Kendala yang dihadapi adalah (1) hanya 25 % guru yang berpengalaman tentang pendidikan lingkungan, (2) biaya yang direncanakan belum sesuai dengan kegiatan, (3) sistem monitoring dan evaluasi yang masih lemah.
Implementation of adiwiyata school program in the elementary school
Abstract
This study aims to describe Implementation of Adiwiyata School Program at Tlacap State Elementary School. There are 4 focus of arable that is (1) How to set up Adiwiyata School's policies and programs in Tlacap State Elementary School? (2). How is the participatory based activity in the implementation of Adiwiyata School in Tlacap State Elementary School? (3) How is the Adiwiyata School Program achieved so far? 4). What are the obstacles faced in the implementation of the Adiwiyata School Program? This type of research is descriptive qualitative. Research location at SD Negeri Tlacap Pendowoharjo Sleman. Data collection techniques with triangulation through interviews, observation, and study documentation. The results obtained in this study include planting with hydroponics techniques, recycling waste, compost making, gardens and school forests, school park. The obstacles faced are (1). Only 25% of experienced teachers on environmental education, (2). The planned costs are not yet in accordance with the activities, (3). The monitoring and evaluation system is still weak
Keywords
Full Text:
FULLTEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Alex S (2015). Sukses mengolah sampah organik. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Hamzah, S. (2013). Pendidikan lingkungan sekelumit wawasan
Herdiansyah, H. (2013). Wawancara, observasi, focus group. Jakarta: Rajawali Pers
Kaleka, K. (2010). Kompos dari sampah keluarga. Surakarta. Delta Media
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, (2012). Panduan adiwiyata: Sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Jawa Tengah: Badan Lingkungan Hidup
Muntolib, M. (2018). Implementasi program adiwiyata melalui pembelajaran lingkungan hidup. Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 6(2). doi:http://dx.doi.org/10.30738/wiyata dharma.v6i2.3389
Republik Indonesia. (1997). Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentangpengelolaan lingkungan hidup. Jakarta: Badan Lingkungan Hidup
Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 tahun 2013 tentang tujuan adiwiyata. Jakarta: Badan Lingkungan Hidup
Sukamto, H. (2012). Membuat pupuk cair. Jakarta: PT Ago MediaPustaka
Suryani, R. (2015). Hidroponik budi daya tanaman tanpa tanah. Yogyakarta: Arcitra
DOI: http://dx.doi.org/10.30738/wd.v6i1.3355
DOI (FULLTEXT PDF (Bahasa Indonesia)): http://dx.doi.org/10.30738/wd.v6i1.3355.g1936
Article Metrics
Abstract view : 784 timesFULLTEXT PDF (Bahasa Indonesia) - 321 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/wd.