Pengembangan instrumen tes diagnostik mata pelajaran fisika
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan menghasilkan instrumen uji diagnostik untuk mengetahui kesalahpahaman siswa mengenai materi suhu dan panas kelas XI bahkan semester di SMA Negeri 2 Bantul. Desain penelitiannya adalah penelitian dan pengembangan, menentukan dan pengembangan instrumen uji diagnostik konsep fisika siswa SMA tentang suhu dan panas. Ada dua tahap dalam penelitian. Tahap pertama, secara teoritis, adalah uji validitas konten dengan penilaian ahli di mana para ahli meninjau dan memberikan masukan untuk perbaikan instrumen, dalam hal ini konsultan dan fisikawan. Setelah itu, alat uji coba dilakukan. Tahap kedua adalah uji reliabilitas instrumen. Hasil penelitian ini adalah pemenuhan instrumen uji diagnostik untuk siswa SMA Negeri 2 Bantul. Hasil yang diperoleh dari uji diagnostik suhu dan bahan panas yang diperoleh dapat diterima dengan sedikit revisi. Hasil uji reliabilitas dengan rumus KR-20 diperoleh nilai alpha 0,760 dengan kriteria reliabilitas tinggi. Pada penelitian ini nilai nilai kesulitan butir diperoleh nilai p 0,270 sampai 0,620. Indeks kekuatan berbeda dari 0,243 menjadi 0,578. Dilihat dari distribusi jawaban yaitu persentase pengambil tes yang menanggapi jawaban alternatif, semua pengamat tampaknya telah berfungsi kecuali item nomor satu. Konsep yang membuat kesalahpahaman dalam suhu dan bahan panas meliputi: (a) Mengamati kesalahan pemahaman konsep pada definisi Sub-material panas (b) konsep tipe pemanasan, panas laten dan kapasitas kalor (c) konsep tipe panas, panas laten dan kapasitas, panas laten dan kapasitas panas (d) konsep perubahan bentuk.
Development of diagnostic test instrument of physics subject
Abstract
The study is aimed at arranging and producing diagnostic test instrument to reveal students misconception in the material of temperature and heat of Class XI even semester at SMA Negeri 2 Bantul. The research design was research and development, examining and developing diagnostic test instruments of high school students physics concepts on temperature and heat. There are two stage in the research. The first stage, theoretically, was content validity test by expert judgment in which the experts reviewed and provided input for the instrument improvement, in this case the consultants and physicists. Afterwards, the instrument trial was conducted. The second stage was the instrument reliability test.The result of this research was the accomplishment of diagnostic test instrument for students of SMA Negeri 2 Bantul. The results gained of diagnostic tests of temperature and heat materials obtained can be received with little revision. Reliability test results with the formula KR-20 obtained alpha value 0.760 with high reliability criteria. In this study the value of grain difficulty value obtained p value of 0.270 to 0.620. The power index differs from 0.243 to 0.578. Judging from the answer distribution that is the percentage of test takers responding to alternative answers, all the observers appear to have functioned except item number one. Concepts that create misconceptions in temperature and heat materials include: (a) Observation the error of understanding concepts on Sub-Material definition of heat (b) concept of heating type, latent heat and caloric capacity (c) the concept of heat type, heat latent and capacity, latent heat and heat capacity (d) the concept of form changing
Article Details

Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/wd.
References
Abdurrahman (2003). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Abraham, M.R., Grzybowski, E.B., & Renner,J.W.,et al. (1992). Understanding and Misunderstandings of eighth graders of five chemistry concepts found in textbooks. Journal of Research in Science Teaching, 29(2),105-120.
Afaq, A & Al-Mashari, A. (2010). On the development of a computer based diagnostic assessment tool to help in teaching and learning process. International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology (IJEDICT). Vol 6. Issue 1.76-87.
Allen, M.J. & Yen, W.M. (1979). Introduction to measurement theory. Monterey:
Brook?Cole Publising Company.
Anderson, Ll. W., & Krathwohl, D.R. (2001). A taxonpmy for learning, teaching, and assessing: a revision of bloom’s taxonomy
Pengembangan instrumen tes diagnostik ... Diyah Ayu Triumiana, Fx. Sudarsono
of educational of objectives (Rev. ed). New York: Addison Wesley.
Bahrul Hayat. (2006). Classroom
assessment. Jakarta: Pusat Kurikulum
Badan Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan Departemen Pendidikan
nasional. Diambil pada tanggal 11 April
, dari: http://www.duniaguru.
c o m / i n d e x . p h p ? o p t i o n = c o m _ content&task=view&id=104&itemid=28
Bransford, J. D., Brown, A. L., & Cocking, R. R.
(2000). How people learn.
Dita Nugraeni, Jamzuri & Sarwanto (2013). Penyusunan Diagnostik Fisika Materi Listrik Dinamis, ISSN: 2338 – 0691 Vol.1 No.2 halaman 11
Djamarah, S.B. (2012). Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 2002. Pedoman
Pengembangan Tes Diagnostik
Matematika SLTP. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Djemari Mardapi (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Giancolli, Douglas C. Fisika jilid 1. Jakarta:
Erlangga, 2010.
Gunawan, I., & Palupi, A. R. (2016). Taksonomi Bloom–revisi ranah kognitif: kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan penilaian. Premiere Educandum, 2(02).
Hafizah, Deni, Venny Haris, and Eliwatis Eliwatis. “Analisis Miskonsepsi Siswa Melalui Tes Multiple Choice Menggunakan Certainty Of Response Index pada Mata Pelajaran Fisika Man 1 Bukittinggi.†Jurnal Pembelajaran MIPA 1.1 (2014).
Harini, Luh Putu Ida; ASTAWA, I. Gede Santi; SRINADI, I. G. A. M. Eksplorasi Miskonsepsi Mahasiswa dalam Pengembangan Buku Teks Analisis Real Bermuatan Peta Pikiran. In: Proceding Seminar Nasional Sains & Teknologi. 2014. p. 941-949.
Hidayat, M. (2010). Jurusan PMIPA FKIP Universitas. Mengatasi Miskonsepsi pada Mata Pelajaran Fisika.
Ibrahim, Muslimin. 2012. Konsep, Miskonsepsi, dan Cara Pembelajarannya. Surabaya: Unipress Unesa.
Mehrens, W.A. & Lehman, I.J. (1984). Measurement and evaluation in education and Psychology. New York. Holt, Rinehart and Winson, Inc.
Matondang, Zulkifli. “Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian.†Jurnal Tabularasa 6.1 (2009): 87-97.
Nitko, A. J. & Brookhart, SM (2007).â€Educational assessment of students. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.
Nopitasari, Nia Misna Amiza; Ariani, Analisis
Miskonsepsi Fisika Siswa Kelas X Man 1
(Model) Lubuklinggau Tahun Pelajaran
/2016 Pada Pokok Bahasan
Kinematika Gerak Lurus.
OECD.(2007). PISA 2006 Science Competencies for Tomorrow’s Word Volume I:
Analysis. ISBN:9789264040007. Diambil pada tanggal 10 November 2016, dari: http://www.pisa.oecd.org/ dataoecd/30/17/39703267. pdf
Saifuddin Azwar. 2016. Tes Prestasi: Fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan :
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suryabrata, S. (2000). Psikologi
pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Supiyanto. 2014. Fisika SMA Kelas XI. Jakarta:
Phiebeta Aneka Gama.
Suparno, P. (2005). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo.
Suwarto, Pengembangan Tes Diagnostik Untuk Mengungkap Kesulitan Siswa Dalam Memahami Reproduksi Sel. Disertasi doctor, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Weeden, P. Winter, J. & Broadfoot, P. (2002). Assessment what’s in for school?. Routledge Falmer: London
Yuli Prihatni, Kumaidi, Mundilarto (2015). Pengembangan Instrumen Diagnostik Kognitif Pada Mata Pelajaran IPA Di SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Volume 20, No 1, Juni 2016 (111- )
Yuli Prihatni. “Developing Cognitive Diagnostic Tests On Learning Of Science.†Seminar Nasional dan Temu Alumni†Peran Pendidikan dalam Pembangunan Karakter Bangsaâ€. Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, 2014