Evaluasi keberhasilan pelaksanaan program kelas inklusi bakat istimewa (BI) seni tari

Authors

  • Hastari Murti Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Samsi Haryanto Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30738/wd.v5i2.3375

Keywords:

evaluasi program, CIPP model, kelas inklusi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan program inklusi. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product) dari Stufflebeam dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dengan beberapa tahapan meliputi pengumpulan data, reduksi data, tampilan data, dan gambar kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber. Kesimpulan masing-masing dimensi dapat dinyatakan sebagai berikut: (1) Evaluasi konteks menunjukkan bahwa program didasarkan pada kebijakan yang kuat dengan formulasi tujuan yang jelas yang sesuai dengan kebutuhan siswa. (2) Evaluasi masukan menunjukkan bahwa perekrutan peserta dilakukan oleh instruktur tari, yang memiliki kualifikasi gelar dalam bidang seni atau pendidikan seni, dengan kompetensi pedagogis, profesional, sosial, dan pribadi. Namun, program tersebut masih kekurangan infrastruktur infrastruktur dan tidak ada kebutuhan keuangan rutin yang dianggarkan dari pemerintah, sehingga program ini tidak maksimal dilaksanakan. (3) Evaluasi terhadap proses menunjukkan bahwa program ini telah digunakan sebagai kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa, dengan koordinator sebagai manajer dan pelaksana juga. Staf sekolah tentang kurikulum juga membantu dalam pelaksanaan program. Proses pembelajaran dilakukan mengikuti rancangan yang direncanakan pada materi, metode dan media pembelajaran. (4) Evaluasi produk menunjukkan prestasi akademik peserta yang baik, yang semuanya kelas IX, lulus ujian nasional dan melanjutkan studi ke sekolah umum atau sekolah menengah kejuruan. Prestasi di bidang non akademik sangat baik dari prestasi seni tari di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.


Abstract

This study aimed at evaluating the success of the implementation of the program of inclusion. This study was an evaluation research using the CIPP (Context, Input, Process, Product) model from Stufflebeam with qualitative approach. Data were collected by means of in-depth interview, observation, and documentation. The data were analyzed using qualitative descriptive technique with some stages including data collection, data reduction, display data, and conclusion drawing. Data validation was carried out by triangulation of the sources. The conclusion on each dimension can be stated as follows: (1)  Evaluation on context shows the program is based on a strong policy with a clear goal formulation that is relevant to students’ needs. (2) Evaluation on input shows that recruitment for participants was carried out by the dance instructors, who have the qualification of the degree in arts or art education, with pedagogical, professional, social, and personal competencies. However, the program still lacks infrastructure infrastructure and no routine financial need budgeted from the government, causing this program not maximally implemented. (3) Evaluation on process shows that this program has been used as a curriculum suitable to the students’ needs, with a coordinator as manager and executor as well. The school staff on curriculum also helped in the implementation program. The learning process was performed following the planned design on the materials, methods and learning media. (4) Evaluation on product shows a good academic achievement of the participants, all of whom were in grade IX, passed the national exam and continued their study to general or vocational high schools. The achievement in the non-academic field is very good from their achievements in dance art in district, provincial and national levels.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Davis, A. G. ter. Ati Cahyani. (2006). Anak Berbakat dan Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: PT. Indeks.

Eko Putro Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kusuma Mochtar, (2016), Evaluasi Pendidikan, Pengantar, Kompetensi dan Implentasi. Jakarta.

Renzulli, J. S., & Delcourt, M. A. (1986). The legacy and logic of research on theidentification of gifted persons. Gifted Child Quarterly, 30(1), 20-23.

Suharsimi Arikunto. (2004). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. (1995). Dasar – Dasar Evaluasi Pndidikan, cetakan ke-11. Jakarta: Bumi Aksara.

Suparto Rahardjo. (2014). Ki Hajar Dewantara Biografi Singkat 1889-1959. Jogjakarta: Garasi.

Tarmansyah, S. (2007). INKLUSI: Pendidikan Untuk Semua. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Tayibnapis, F. Y. (2008). Evaluasi Program Dan Instrumen Evaluasi Untuk Program Pendidikan Dan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Published

2017-10-07

How to Cite

Murti, H., & Haryanto, S. (2017). Evaluasi keberhasilan pelaksanaan program kelas inklusi bakat istimewa (BI) seni tari. Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 5(2), 55–67. https://doi.org/10.30738/wd.v5i2.3375

Issue

Section

Artikel

Citation Check