Instrumen pengukuran kemandirian belajar siswa sekolah menengah atas terkait kecakapan Abad 21
DOI:
https://doi.org/10.30738/wd.v7i2.4620Keywords:
instrumen, kecakapan abad 21, kemandirian siswa, pengukuranAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen yang bertujuan untuk mengukur kemandirian siswa SMA terkait kecakapan abad 21, sebagai upaya untuk membantu siswa di dalam belajar, sehingga proses belajar berlangsung sesuai tuntutan kurikulum dan mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian ini menggunakan model penelitian Borg dan Gall dengan menggunakan sepuluh langkah penelitian pengembangan. Pengembangan instrumen menggunakan model Hipotetik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar guru SMA 1 Banguntapan belum melakukan pengukuran kemandirian belajar siswa terkait kecakapan abad 21 karena belum memiliki instrumen. Setelah dilakukan penelitian maka peneliti telah berhasil menyusun sebuah Instrumen Pengukuran Kemandirian Belajar Siswa Terkait Kecakapan Abad 21 yang terdiri dari 64 butir terdiri dari 32 butir valensi dan 32 butir faktual yang dengan skala Likert 4 alternatif jawaban. Kebakuan instrumen yang meliputi validitas sebanyak 32 butir valensi valid dengan reliabilitas 0,867 dan 32 butir faktual valid dengan reliabilitas 0,925 konkruen dengan korelasi 0,857, reliabilitas total 0,949 dan analisa faktor sejumlah 14 faktor. Adapaun hasil pengukuran kemandirian belajar siswa SMA Terkait Kecakapan Abad 21 di SMA 1 Banguntapan terkategori tinggi dengan skor rata 196,81 terletak pada klas interval ideal 192-256, dengan kategori sedang 127 siswa dan 147 siswa memiliki kemandirian di atas rata-rata.
Abstract: The purpose of this study is to develop an instrument that aims to measure the independence of high school students related to 21st-century skills, as an effort to help students in learning, so that the learning process takes place according to the demands of the curriculum and gets maximum results. This study uses the Borg and Gall research model using the ten steps of development research. Development of instruments using the Hypothetic model. The results showed that most of the teachers at SMA 1 Banguntapan had not yet measured the independence of students' learning related to 21st-century skills because they did not have instruments. After doing the research, the researcher has succeeded in compiling an Instrument for Measurement of Student's Learning Independence Related to 21st Century Skills consisting of 64 items consisting of 32 valence items and 32 factual items with 4 Likert scale alternative answers. The rigidity of the instrument includes the validity of as many as 32 valid valence items with a reliability of 0.867 and 32 items valid factually with a reliability of 0.925 concurrent with a correlation of 0.857, total reliability of 0,949, and analysis of factors of 14 factors. The results of the measurement of learning independence of high school students Related to 21st Century Skills in Banguntapan High School 1 are high categorized with an average score of 196.81 located in the ideal interval class 192-256, with a moderate category 127 students and 147 students having above average independence.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2020 Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/wd.